“CONTRACEPTIVE TECHNOLOGY UPDATES (CTU)”
Pelatihan CTU (Contraception Technology Update) bagi Tenaga Kesehatan adalah untuk mempersiapkan peserta agar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan perilaku sebagaimana yang menjadi tujuan pelatihan berbasis kompetensi ini sehingga mampu berkontribusi penuh pada pelayanan KB di masyarakat.
Setiap tahun terjadi 5 juta kelahiran di Indonesia, namun hanya kurang dari 30 persen ibu melahirkan yang langsung ber-KB. Padahal, pemasangan KB pasca persalinan (Postpartum) bermanfaat untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), menaikkan angka pemakai kontrasepsi jangka panjang dan dapat menekan angka drop out ber-KB. Untuk kesejahteraan bayi, ibu dan keluarganya, WHO menyarankan untuk menunda paling tidak selama dua tahun sebelum hamil lagi. Keluarga Berencana PascaPersalinan dapat membantu menurunkan kematian Ibu, Bayi dan Balita. Salah satu upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan KB melalui berbagai metode namun guna percepatan penurunan AKI dan AKB salah satu metode yang paling baik yang dapat digunakan dengan KB MKJP (Metode KB jangka panjang) meliputi IUD.
Pelatihan CTU diperlukan sebagai upaya mMeningkatkan kompetensi tenaga medis (dokter dan bidan) mengenai pemasangan IUD pasca melahirkan dengan metode inserter dan meningkatkan kualitas pelayanam dan kemampuan para tenaga kesehatan meningkat sehingga mengurangi resiko atau tingkat kegagalan dalam penggunaan alat kontrasepsi
Mampu memiliki action plan untuk mensosialisaikan metode baru ini kepada para provider di tempatnya masing-masing
Semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki keluarga yang terencana mengakibatkan penggunaan alat kontrasepsi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan perlunya tenaga medis untuk dapat melayani berbagai jenis metode kontrasepsi. Yang paling cocok dengan kondisi masing-masing peserta KB. Metode kontrasepsi seperti IUD (intrauterine device) dan KB Implan memerlukan kompetensi khusus dalam pemasangan maupun pencabutannya. Sehingga selain memerlukan pengetahuan (kognitif) dan juga kemampuan (skill) yang khusus.
Oleh sebab itu penting untuk pelatihan bagi para tenaga medis yang bersifat langsung pada pasien (hands-on). Sehingga peserta pelatihan mampu melakukannya secara mandiri setelah mengikuti pelatihan CTU ini.
TUJUAN
- Memahami tentang kontrasepsi
- Memahami tentang pencegahan infeksi
- Memahami tentang AKDR, Implant, dan masalah umum