Central Sterile Supply Departement, Central Sterile Supply Department, CSSD, cssd di rumah sakit, pelatihan cssd, Pelatihan CSSD 2024, Pelatihan CSSD Adalah

Central Sterile Supply Departement (CSSD) Rumah Sakit

Central Sterile

 

CSSD (Central Sterile Supply Department) adalah instalasi di rumah sakit yang mengkoordinasikan sistem kerja untuk alat dan juga bahan steril. CSSD bertanggung jawab atas proses pencucian, dekontaminasi, pengemasan, dan juga sterilisasi peralatan bedah dan peralatan lain yang di butuhkan rumah sakit untuk merawat pasien. Dan CSSD juga membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan alat dan juga bahan steril untuk mencegah infeksi.

Dalam hal ini, CSSD memerlukan kemampuan teknis khusus, hal ini dapat di artikan bahwa instalasi ini mengontrol semua kegiatan dan juga manajemen aset yang secara tidak langsung juga memengaruhi pembelian alat-alat operasi umum dan khusus serta inventaris lainnya. CSSD di satu rumah sakit mencerminkan satu layanan berkualitas yang langka. Bertambahnya jumlah penderita yang mengalami infeksi di rumah sakit (nosocomial infection), telah membuka mata akan pentingnya CSSD. Jika CSSD tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosocomial. Kemungkinan terjadinya infeksi nosocomial yang menyebabkan peningkatan angka kematian, peningkatan jangka waktu rawat inap dan pengeluaran dapat diturunkan dengan membangun CSSD yang baik.

Secara umum CSSD (Central Sterile Supply Department) dilihat sebagai bagian penting dari sebuah tindakan operasi di Instlasi bedah Sentral/OK karena pengguna terbanyak dari alat-alat steril adalah Instalasi bedah Sentral. Namun CSSD juga menunjang steriliasi bagi ruangan lain seperti kinik gigi, klinik bedah serta ruangan perawatan bedah, serta ruang lainnya yang di haruskan untuk menggunakan alat-alat steril.

Salah satu faktor penting dalam menjalankan CSSD adalah sistem kerja yang baik. Untuk memiliki sistem kerja yang baik, proses sterilisasi membutuhkan fungsional dan juga kordinasi yang baik dari 3 area: area kotor (soiled zone), yang juga dikenal sebagai area pencucian, area bersih (clean zone) yang juga dikenal sebagai area assembly atau area packing, dan area steril (sterile zone) yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat alat steril.

Proses pengolahan CSSD alat kesehatan secara khusus meliputi:

  • Daur ulang
  • Klasifikasi
  • Pembersihan
  • Desinfeksi
  • Pengeringan
  • Pengujian
  • Pemeliharaan
  • Pengemasan
  • Sterilisasi
  • Penyimpanan
  • Distribusi

Kemajuan teknologi sangat mendukung terciptanya berbagai fasilitas untuk proses sterilisasi rumah sakit yang modern. Lalu apa saja fasilitas CSSD, berikut fasilitas yang di gunakan :

  1. Alat sterilisasi Suhu Rendah Plasma
  2. Alat sterilisasi suhu rendah Etilen Oxide (EO)
  3. Alat sterilisasi suhu tinggi/steam
  4. Washer disenfektor
  5. Ultra sonic Cleaner
  6. Drying Cabinet
  7. Eye washer
  8. Sealer
  9. Alat pemotong pouces
  10. Auto reader 490
  11. Auto reader 390
  12. Auto reader Etilen Oxide (EO)
  13. Inkubator plasma
  14. Alat tekanan positif
  15. Mesin RO
  16. Medicindo magnifying lamp

 

Central Sterile Supply Departement, CSSD, cssd di rumah sakit, pelatihan cssd, Pelatihan CSSD 2024, Pelatihan CSSD Adalah, Uncategorized

Central Sterile Supply Departement (CSSD)

Central Sterile Supply Departement

 

Central Sterile Supply Department (CSSD)

CSSD (Central Sterile Supply Departement) adalah melayani pelayanan sterilisasi dengan fasilitas untuk menerima, mendesinfeksi, membersihkan, mengemas, mensteril, menyimpan dan mendistribusikan alat-alat (baik yang dapat di pakai berulang kali dan alat yang sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur.

Proses pencucian, sterilisasi, dan di stribusi alat-alat medis sangat kritis dalam hal menjaga keamanan pasien di rumah sakit. Tanpa adanya CSSD yang berfungsi dengan baik. Risiko terjadinya infeksi pada pasien akibat kontaminasi silang dari peralatan medis yang tidak steril akan meningkat. Oleh karena itu, CSSD sangat penting dalam memastikan bahwa segala perlengkapan medis dalam ruangan operasi atau kamar pasien telah benar-benar steril.

Di dalam CSSD, alat-alat medis yang telah terpakai di kumpulkan dan di bersihkan terlebih dahulu sebelum di bersihkan lebih lanjut dengan cara sterilisasi (menggunakan suhu dan tekanan tertentu, atau bahan kimia sterilisasi tertentu, seperti gas etilen oksida). Setelah proses sterilisasi selesai, alat-alat medis tersebut di kirim ke ruang operasi atau kamar pasien. Proses sterilisasi sendiri akan di awasi oleh teknisi CSSD yang telah berpengalaman dan terlatih untuk mengoperasikan mesin sterilisasi. Serta memastikan bahwa hasil sterilisasi telah memenuhi standar dan protokol yang berlaku.

Dalam ruang operasi atau kamar pasien, alat-alat medis tersebut akan kembali di sterilkan dengan menggunakan metode tertentu sebelum di gunakan kembali untuk pasien lain. Hal ini di lakukan untuk memastikan bahwa alat-alat medis. Yang di gunakan pada pasien telah benar-benar steril dan bebas dari risiko kontaminasi silang.

Peranan Central Sterile Supply Departement (CSSD) dalam Rumah Sakit

Konsep dan peranan Central Sterile Supply Department (CSSD) telah berkembang dari hanya suatu departemen di rumah sakit. Menjadi koordinator dari suatu sistem kerja supply dan alat alat steril. Hal ini dapat dianalogikan seperti satu unit autoclave untuk sterilisasi menjadi sistem infection control di rumah sakit. Secara ideal, CSSD adalah satu departemen yang independen dengan fasilitas untuk menerima,men desinfect, membersihkan, mengemas, men-steril, menyimpan dan mendistribusikan alat alat (baik yang dapat dipakai berulang kali dan alat sekali pakai), sesuai dengan standar prosedur. Beban kerja untuk CSSD berbeda antara rumah sakit satu dibandingkan dengan rumah sakit lainnya.

Dengan CSSD independent yang terpisah, kita dapat menghemat pengeluaran pembelian alat sterilisasi dengan memusatan alat-alat di satu departemen. Hal ini juga memastikan bahwa proses steril akan di awasi oleh staff khusus dan berjalan sesuai dengan standar prosedur operasi (SOP).

CSSD memerlukan kemampuan teknis khusus, hal ini dapat di artikan bahwa departemen ini mengontrol semua kegiatan dan manajemen aset yang secara tidak langsung juga memengaruhi pembelian alat-alat operasi umum dan khusus serta inventaris lainnya. CSSD di satu rumah sakit mencerminkan satu layanan berkualitas yang langka. Bertambahnya jumlah penderita yang mengalami infeksi di rumah sakit (nosocomial infection), telah membuka mata akan pentingnya CSSD. Jika CSSD tidak ada, maka ada kemungkinan peningkatan terjadinya infeksi nosocomial. Kemungkinan terjadinya infeksi nosocomial yang menyebabkan peningkatan angka kematian. Peningkatan jangka waktu rawat inap dan pengeluaran dapat di turunkan dengan membangun CSSD yang baik.

Secara umum CSSD di lihat sebagai bagian penting dari sebuah Operating Theatre (OT) karena pengguna terbanyak dari alat-alat steril adalah OT. Tetap hal ini telah berubah. CSSD adalah bagian tak terpisahkan dari berbagai departemen seperti Out Patient Departemen, Dental, dan lain lain. Salah satu faktor penting dalam menjalankan CSSD adalah sistem kerja yang baik.

Untuk memiliki sistem kerja yang baik, proses sterilisasi membutuhkan fungsional dan kordinasi yang baik dari 3 area:

  • Area kotor (soiled zone) yang juga di kenal sebagai area pencucian
  • Area bersih (clean zone) yang juga di kenal sebagai area assembly atau area packing
  • Area steril (sterile zone) yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat alat steril

 

Central Sterile Supply Departement

 

Central Sterile Supply Departement

Central Sterile Supply Department, CSSD, pelatihan cssd

Pelatihan Central Sterile Supply Department (CSSD) 2024

Pelatihan Central Sterile Supply Department

PELATIHAN KHUSUS
“CSSD (CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT)”

Pelatihan Central Sterile Supply Department – Pada hakikatnya, setiap manusia selalu dan harus terus belajar untuk mempertahankan hidupnya. Dengan belajar dapat menghasilkan perubahan pada diri individu, yaitu didapatkannya kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relatif lama. Salah satu bentuknya melalui pendidikan dan juga pelatihan. Sebagai farmasi, salah satunya mempunyai tugas dan juga peran penting dalam upaya menekan terjadinya infeksi di Rumah Sakit. Oleh karenanya, sebagai calon farmasis yang berminat pada bidang ilmu perumahsakitan, perlu menambah ilmu dan keterampilan dalam bidang pelayanan CSSD.

Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan, berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan juga petugas Rumah Sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan Rumah Sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, perlu di lakukan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.

Salah satu bentuk pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit di lakukan dengan proses sterilisasi terhadap bahan dan juga alat medik yang di gunakan untuk pelayanan pada pasien. Sterilisasi adalah proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk endospora dan juga dapat di lakukan dengan proses kimia atau fisika. Kegiatan proses sterilisasi di lakukan oleh instalasi Sterilisasi atau Unit yang terkait dengan pelayanan tersebut. Sebagai tenaga kesehatan, diharapkan dapat berperan dalam pengendalian infeksi di Rumah Sakit.

TUJUAN

Secara umum Pelatihan CSSD bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam bidang pelayanan sterilisasi alat atau bahan. Sedangkan tujuan khususnya adalah setelah mengikuti program Pelatihan CSSD ini diharapkan peserta mampu:

  1. Memahami Manajemen Pelayanan CSSD Di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja.
  2. Melakukan Proses Sterilisasi Dengan Baik Dan Benar
  3. Memahami Peran Dan Fungsi CSSD
  4. Memahami Dekontaminasi
  5. Melakukan Pengendalian Infeksi Dan Pengamanan Diri
  6. Memahami Teknik Pengemasan
  7. Memahami Metode Dan Prosedur Sterilisasi
  8. Memahami Cara Penyimpanan Dan Pendistribusian Alat Dan Bahan Steril

MATERI

  1. Kebijakan Kemenkes tentang CSSD
  2. Peran Dan Fungsi CSSD
  3. Desain, Sarana dan Fasilitas CSSD
  4. Pengelolaan Alat Medis Paska Pakai
  5. Teknik Pengemasan
  6. Penanganan, Pengumpulan, dan Pengangkutan
  7. Monitoring dan Evaluasi Proses Sterilisasi
  8. Penyimpanan dan Distribusi Alat Steril

METODE BIMTEK

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Simulasi
  4.  Penyusunan Program

BIAYA & FASILITAS

Paket  A       Rp  6.000.000,- /peserta
Menginap di Grage Bussines Hotel MalioboroYogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan sebuah tas eksklusif.

Paket  B        Rp  5.000.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan sebuah tas eksklusif.TEMPAT PENYELENGGARAAN: Grage Bussines Hotel (MALIOBORO)
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA           : 082324284296/081228859896
E-mail      : Pusatdiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Yogyakarta a/n. CV Pusat Diklat, No. Rek. : 137-00-1698692-5 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
04 – 0601 – 0304 – 06
15 – 1712 – 1414 – 16
29 – 3126 – 2825 – 27
APRILMEIJUNI
01 – 0302 – 0403 – 05
22 – 2413 – 1513 – 15
27 – 224 – 26
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
01 – 0301 – 0305 – 07
15 – 1712 – 1412 – 14
29 – 3126 – 2823 – 25
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
03 – 0504 – 0602 – 04
14 – 1614 – 1612 – 14
28 – 3028 – 3026 – 28

 

Alur Pelayanan CSSD, Pelatiahn CSSD, Pelatihan CSSD 2024, Pelatihan CSSD Adalah, Pelayanan CSSD

Pelatiahn CSSD – Pelatihan CSSD Adalah – Pelatihan CSSD 2024 – Pelayanan CSSD – Alur Pelayanan CSSD

“CSSD (CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT)”

CSSD – Central Sterile Supply Departement – Pada hakikatnya, setiap manusia selalu dan juga harus terus belajar untuk mempertahankan hidupnya. Dengan hal ini belajar dapat menghasilkan perubahan pada diri individu, yaitu didapatkannya kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relatif lama. Salah satu bentuknya melalui pendidikan dan juga pelatihan. Sebagai farmasi, salah satunya mempunyai tugas danjuga peran penting dalam upaya menekan terjadinya infeksi di Rumah Sakit. Oleh karenanya, sebagai calon farmasis yang berminat pada bidang ilmu perumahsakitan, perlu menambah ilmu dan juga keterampilan dalam bidang pelayanan CSSD. Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan, berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan juga petugas Rumah Sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan Rumah Sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di Rumah Sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, perlu di lakukan pengendalian infeksi di Rumah Sakit.

CSSD – Central Sterile Supply Departement – Salah satu bentuk pengendalian infeksi nosokomial di Rumah Sakit di lakukan dengan proses sterilisasi terhadap bahan dan juga alat medik yang di gunakan untuk pelayanan pada pasien. Sterilisasi adalah proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba, termasuk endospora dan juga dapat di lakukan dengan proses kimia atau fisika. Dalam hal ini kegiatan proses sterilisasi di lakukan oleh instalasi Sterilisasi atau Unit yang terkait dengan pelayanan tersebut. Sebagai tenaga kesehatan, di harapkan dapat berperan dalam pengendalian infeksi di Rumah Sakit.

Secara umum Pelatihan CSSD bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam bidang pelayanan sterilisasi alat atau bahan. Sedangkan tujuan khususnya adalah setelah mengikuti program Pelatihan CSSD ini di harapkan peserta mampu: Memahami Manajemen Pelayanan CSSD Di Rumah Sakit Tempatnya Bekerja.

Standar Pelayanan CSSD

Persyaratan

– Petugas CSSD sehat jasmani dan rohani, Kondisi ruangan yang nyaman, bersih, tertata rapi yang mengutamakan safety patient dan petugas. Selain itu staff yang bekerja di instalasi CSSD harus sehat secara fisik dan mental, tidak buta warna serta tidak membawa sifat/carier terhadap penyakit infeksi tertentu sehingga tidak menjadi sumber/pemapar infeksi.

Sistem, Mekanismes dan Prosedur

1. Serah terima Linen/Instrumen/Alat/BHP
2. Proses pencucian dan setting
3. Pengemasan dan labeling Linen/Instrumen/Alat/BHP
4. Melakukan proses sterilisasi alat dan bahan
5. Penyimpanan dan pendistribusian alat dan bahan steril siap pakai yang di butuhkan oleh ruang/unit khusus
6. Melakukan pengawasan terhadap kualitas sterilisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi bersama dengan Komite PPI