Mikroorganisma Vaksin, Vaksin, Vaksin 2024, Vaksin Adalah, Vaksin Antigen

Vaksin – Vaksin Adalah – Vaksin 2024 – Vaksin Antigen – Mikroorganisma Vaksin

 

“VAKSIN”

Vaksin adalah antigen (mikroorganisma) yang di inaktivasi atau di lemahkan yang bila di berikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit. Bahan dasar membuat vaksin tentu memerlukan mikroorganisma, baik virus maupun bakteri. Menumbuhkan mikroorganisma memerlukan media tumbuh yang di simpan pada suhu tertentu, Mikroorganisma yang tumbuh kemudian akan di panen, di inaktivasi, di murnikan, di formulasi dan kemudian di kemas. Rangkaian proses pembuatan vaksin berada di bawah regulasi cara pembuatan obat yang baik (CPOB) yang juga di kenal sebagai Good Manufacturing Practice (GMP) sehingga produk akan terjaga dalam kualitas yang baik.

Setiap lot yang di produksi harus lulus pengujian mutu (Quality Control), dan jaminan mutu (Quality Assurance). Setiap lot produk yang di hasilkan akan di laporkan pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk kemudian di periksa dan bila sudah lulus, BPOM akan mengeluarkan sertifikat lulus uji untuk setiap lot vaksin. Dengan demikian dapat di lihat bagaimana setiap lot yang di hasilkan sangat terjaga kualitasnya.

Mengenal Ragam Jenis Vaksin

Di bawah ini terdapat variasi jenis vaksin berdasarkan komposisi bahan di dalamnya:

1. Vaksin Mati
Berbeda dengan vaksin hidup, bakteri dan virus yang terdapat dalam jenis ini telah di matikan dengan radiasi, suhu panas, atau bahan kimia. Perlindungan yang di berikan oleh vaksin mati tidak sekuat dan lama seperti vaksin hidup.

2. Vaksin Hidup
Bakteri dan virus yang terkandung dalam vaksin hidup sebenarnya tidak benar-benar hidup, melainkan di lemahkan. Virus dan bakteri yang di suntikkan ke dalam tubuh tidak akan menyebabkan penyakit, kok! Justru dapat merangsang tubuh agar bisa menciptakan kekebalan.

3. Vaksin Toksoid
Sesuai dengan namanya, vaksin toksoid menggunakan toksin (produk berbahaya) yang di hasilkan oleh bakteri. Nah, vaksin ini berfungsi untuk menangkal efek racun dari bakteri tersebut dan telah di olah secara khusus sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Contoh dari vaksin toksoid adalah vaksin tetanus dan vaksin difteri.

4. Vaksin Biosinetik
Vaksin biosinetik mengandung antigen yang di produksi secara khusus sehingga menyerupai virus atau bakteri penyebab penyakit. Salah satu kelebihannya adalah vaksin biosintetik dapat di berikan kepada orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh. Contoh vaksin biosinetik adalah vaksin Hib dan vaksin mRNA.

5. Vaksin Vektor Virus
Vaksin ini juga mengandung protein dari materi genetik virus, namun protein tersebut di tempatkan pada tubuh virus lain. Virus tersebut tidak membahayakan tubuh, tetapi bertindak sebagai pembawa protein dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

6. Vaksin Subunit
Vaksin subunit menggunakan bagian spesifik dari bakteri atau virus, seperti komponen dari lapisan luarnya. Setelah tubuh mengenali bagian tersebut, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang dapat melawan infeksi dari bakteri atau virus di masa mendatang. Beberapa jenis vaksin yang menggunakan pendekatan ini termasuk vaksin HPV yang merupakan virus penyebab infeksi kulit dan Hepatitis B.

Manfaat Vaksin untuk Tubuh Manusia

Vaksin tidak hanya berfungsi sebagai pembentuk sistem kekebalan tubuh, tetapi memiliki manfaat yang lebih luas. Pemberian vaksin memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Menstimulasi Sistem Kekebalan Tubuh
Vaksin memiliki kemampuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh manusia. Vaksin merangsang produksi antibodi dan sel-sel kekebalan tubuh lainnya, seperti sel T, untuk melawan mikroorganisme penyebab penyakit. Proses ini memungkinkan tubuh untuk mengenali dan melawan infeksi jika terpapar oleh mikroorganisme tersebut di masa depan. Dengan merangsang sistem kekebalan tubuh, vaksin membantu melindungi tubuh dari penyakit yang di sebabkan oleh virus atau bakteri tertentu, serta menstimulasi sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi yang dapat melawan kuman penyebab infeksi

2. Sebagai Langkah Pencegahan Penyakit Menular
Vaksin merupakan salah satu langkah pencegahan yang efektif dalam menangani penyakit menular. Dengan memberikan vaksin kepada seseorang, tubuh mereka akan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit tertentu, sehingga mampu melawan infeksi jika terpapar. Proses ini tidak hanya melindungi individu yang di vaksinasi, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit tersebut ke orang lain dalam komunitas atau populasi.

3. Melindungi dari Risiko Kematian dan Cacat
Vaksin juga berperan penting dalam melindungi individu dari penyakit yang dapat memiliki risiko kematian dan cacat. Salah satu contohnya adalah penyakit rubella. Rubella dapat mengganggu pertumbuhan serta perkembangan janin apabila sang ibu terjangkit virus tersebut saat mengandung. Dengan memberikan vaksin rubella kepada individu yang rentan, seperti wanita usia subur, kita dapat mencegah kasus rubella pada masa kehamilan dan mengurangi risiko komplikasi yang mungkin terjadi.

 

 mikroorganisma