Keperawatan Gerontik adalah suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu dan juga kiat/teknik keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosial-spiritual dan juga kultural yang holistik yang di tujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan juga masyarakat.
Lansia atau lanjut usia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya. Pada kelompok yang di kategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut aging process. (Cunningham dan Brookbank, 1988).
Batasan – Batasan Lansia
Depkes RI membagi lansia sebagai berikut:
1. Menjelang Usia lanjut (45-54 tahun) sebagai masa vibrilitas
2. Usia Lanjut (55-64 tahun) sebagai presenium
3. Usia Lanjut (65 tahun <) sebagai masa senium
Sedangkan WHO Lansia dibagi menjadi 3 kategori yaitu:
1. Usia Lanjut: 60-70 tahun
2. Usia Tua: 75-89 tahun
3. Usia sangat lanjut > 90 tahun
Asuhan keperawatan Gerontik pada lansia bertujuan agar lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri, dengan promotif, preventif dan juga rehabilitatif sehingga lansia memiliki rasa ketenangan dalam hidup dan juga rasa produktif sampai akhir hayatnya. Asuhan keperawatan di tujukan pada aspek bio-psiko-sosial-kultural dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan juga evaluasi.
Adapun asuhan keperawatan dasar yang di berikan di sesuaikan pada kelompok lanjut usia, apakah lanjut usia aktif atau pasif, antara lain:
1. Untuk lanjut usia aktif
Asuhan keperawatan dapat berupa dukungan tentang personal hyang iene, kebersihan gigi dan juga mulut atau gigi palsu. Kebersihan diri termasuk kepala, rambut, badan, kuku, mata serta telinga,
kebersihan lingkungan seperti tempat tidur dan ruangan serta makanan yang sesuai.
2. Untuk lanjut usia pasif
Asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif (tergantung pada orang lain) pada dasarnya sama dengan lanjut usia aktif dengan bantuan
anggota keluarga maupun tenaga puskesmas. Fokus asuhan keperawatan pada lansia di tekankan pada:
- Peningkatan kesehatan (health promotion)
- Pencegahan penyakit (preventif)
- Mengoptimalkan fungsi mental
- Mengatasi gangguan kesehatan yang umum