pelatihan vaksin, Pelatihan Vaksinologi, Vaksin, Vaksin 2024, Vaksinologi, Vaksinologi Adalah

Vaksin – Vaksinologi – Pelatihan Vaksin – Pelatihan Vaksinologi

Vaksinologi

VAKSIN/VAKSINOLOGI

Vaksinologi yaitu ilmu yang mempelajari pengembangan dan produksi vaksin. Disiplin ilmu yang mempelajari vaksinologi untuk mencegah, mengobati, atau mengontrol penyakit.
Vaksin merupakan antigen (mikroorganisma) yang di inaktivasi atau dilemahkan yang bila di berikan kepada orang yang sehat untuk menimbulkan antibodi spesifik terhadap mikroorganisma tersebut, sehingga bila kemudian terpapar, akan kebal dan tidak terserang penyakit. Bahan dasar membuat vaksin tentu memerlukan mikroorganisma, baik virus maupun bakteri. Menumbuhkan mikroorganisma memerlukan media tumbuh yang di simpan pada suhu tertentu. Mikroorganisma yang tumbuh kemudian akan dipanen, diinaktivasi, dimurnikan, diformulasi dan kemudian dikemas.

Pentingnya Vaksin untuk Mencegah Penyakit

Setiap orang perlu mendapatkan vaksin, terutama bayi dan anak-anak, karena memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah dan berkembang.

Namun, selain bayi dan anak-anak, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin. Orang dewasa disarankan untuk mendapatkan vaksin, terlebih jika ia memiliki beberapa kondisi atau faktor risiko tertentu, seperti:

  • Berusia di atas 65 tahun
  • Menjalani masa kehamilan atau menyusui
  • Menderita penyakit kronis, seperti asma, diabetes, dan penyakit jantung
  • Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena kemoterapi, riwayat operasi transplantasi organ, atau menderita infeksi HIV
  • Belum mendapatkan imunisasi wajib sebelumnya
  • Bekerja di tempat yang berisiko tinggi tertular infeksi, seperti rumah sakit atau laboratorium klinik

Alasan untuk Pemberian Vaksin:

1. Aman

Vaksin merupakan pertahanan terbaik terhadap serangan penyakit serius, yaitu dengan mencehag dan mematikan sumber pembawa penyakit tersebut. Vaksin adalah produk medis paling aman, namun juga memiliki beberapa resiko. Namun, dengan adanya informasi yang akurat tentang nilai vaksin serta kemungkinan efek samping, dapat membantu seseorang untuk mau mendapatkan vaksinasi daripada harus menanggung resiko penyakit di kemudian hari.

2. Efektive

Vaksin bekerja dengan sangat baik dalam tubuh. Meskipun tidak sempurna, namun vaksin yang di berikan pada anak-anak dapat menghasilkan kekebalan tubuh hingga sekitar 90 – 100%. Semua jenis vaksin harus memiliki lisensi (di setujui) oleh Food and Drug Administration (FDA) sebelum di gunakan. Sebelum vaksin di gunakan harus melalui pengujian ekstensif untuk menunjukkan bahwa ia dapat bekerja dengan aman pada tubuh. Tes yang di lakukan di antaranya adalah dengan membandingkan kelompok orang yang mendapatkan vaksin dengan kelompok orang yang hanya mendapatkan kontrol kesehatan.

3. Tindakan Pencegahan

Infeksi merupakan penyebab timbulnya berbagai macam penyakit dlam tubuh manusia secara umum. Beberapa penyebab infeksi di antaranya adalah mikroba (patogen) yang berusaha untuk masuk ke dalam melewati kulit atau sel-sel tubuh yang melapisi bagian internal tubuh, serta sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh akan bekerja untuk mengetahui apakah penyerbu (virus, bakteri, parasit) telah memasuki itu, meskipun kita tak pernah menyadarinya. Lalu tubuh akan melakukan respon terhadap sumber-suber penyakit tersebut yaitu dengan menghancurkannya. Dalam hal ini peran serta vaksin adalah untuk membantu sistem kekebalan tubuh mempersiapkan serangan-serangan terhadap sumber infeksi tersebut, yaitu dengan menghancurkan bagian atau DNA dari mikroba penyebab infeksi.

4. Tindakan Perlindungan

Ketika sebagian masyarakat sangat kritis untuk mendapatkan imunisasi vaksin terhadap penyakit menular, sebagian besar anggota masyarakat telah mendapatkan perlindungan dari penyakit, sehingga kesempatan untuk mendapatkan wabah penyakit semakin mengecil. Kekebalan tubuh dapat mengendalikan berbagai penyakit menular, termasuk influenza, campak, gondok, rotavirus, dan penyakit pneumokokus.

 

Vaksinologi
Vaksinologi

 

Vaksinologi
Vaksinologi