Apa Itu Manajemen Nyeri, Manajemen Nyeri, Manajemen Nyeri Adalah, Manajemen Nyeri Anak, pelatihan manajemen nyeri

Pelatihan Manajemen Nyeri – Manajemen Nyeri – Manajemen Nyeri Adalah – Manajemen Nyeri Anak – Apa Itu Manajemen Nyeri

 

“MANAJEMEN NYERI (PAIN MANAGEMEN)”

Manajemen nyeri adalah mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. Menurut The International Association for the Study of Pain (IASP) tahun 1979, nyeri mendefinisikan sebagai suatu sensori subyektif dan emosional yang tidak menyenangkan yang di dapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Berdasarkan batasan tersebut di atas, terdapat dua asumsi perihal nyeri, yaitu persepsi nyeri merupakan sensasi yang tidak menyenangkan, berkaitan dengan pengalaman emosional menyusul adanya kerusakan jaringan yang nyata (pain with nociception). Keadaan nyeri seperti ini di sebut sebagai nyeri akut. Kedua, bahwa perasaan yang sama dapat juga terjadi tanpa di sertai dengan kerusakan jaringan yang nyata (pain without nociception). Keadaan nyeri seperti ini di sebut sebagai nyeri kronis.

Beberapa rumah sakit yang telah melakukan upaya intensif untuk mengelola rasa nyeri tersebut, sehingga rasa nyeri yang menyertai tindakan medis, tindakan keperawatan, ataupun prosedur diagnostik pada pasien dapat diminimalkan atau dilakukan tindak lanjut yang teratur, sesuai dengan kriteria yang dikembangkan oleh rumah sakit dan kebutuhan pasien. Nyeri yang dirasakan pasien dikelola dengan melakukan pemantauan secara kontinyu dan terencana. Bahkan dalam akreditasi Joint Commission International (JCI) isu manajemen nyeri (pain managemen) ini menjadi salah satu elemen penilaian yang di persyaratkan untuk dipenuhi oleh pihak rumah sakit.

Prosedur manajemen nyeri

Prosedur sebelum terlaksana manajemen nyeri adalah:

  • Evaluasi
  • Tes diagnostik untuk menentukan penyebab utama nyeri
  • Rujukan untuk operasi (bergantung pada hasil tes dan evaluasi)
  • Intervensi seperti pemberian suntik atau stimulasi saraf tulang belakang
  • Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan tubuh
  • Jika perlu, ada psikiater untuk mengatasi masalah kecemasan, depresi, atau keluhan mental lain yang di alami saat menderita nyeri kronis
  • Pengobatan komplementer

Ada beberapa kategori yang bisa diringankan dengan manajemen nyeri seperti:

  • Nyeri akut
    Merupakan nyeri yang terjadi tiba-tiba dan hanya berlangsung sebentar dan sesekali. Biasanya, nyeri akut terjadi karena patah tulang, kecelakaan, terjatuh, luka bakar, persalinan, dan operasi.
  • Nyeri kronis
    Jenis nyeri yang terjadi selama lebih dari 6 bulan dan merasakan hampir setiap hari. Biasanya, nyeri kronis berawal dengan nyeri akut namun tidak hilang meskipun cedera atau penyakit telah sembuh. Biasanya, nyeri kronis terjadi karena nyeri tulang belakang, kanker, diabetes, sakit kepala, atau masalah pada sirkulasi darah.
  • Nyeri yang terjadi tiba-tiba (breakthrough pain)
    Breakthrough pain yaitu jenis nyeri dengan rasa tertusuk yang terjadi dengan cepat. Nyeri ini terjadi pada seseorang yang sudah mengonsumsi obat untuk mengatasi nyeri kronis akibat kanker atau arthritis. Breakthrough pain bisa terjadi saat seseorang melakukan aktivitas sosial, batuk, atau stres. Lokasi terjadinya nyeri kerap terjadi di titik yang sama.
  • Nyeri tulang
    Ciri-cirinya adalah rasa nyeri dan ngilu di satu tulang atau lebih dan muncul saat berolahraga atau beristirahat. Pemicunya bisa karena kanker, patah tulang, hingga osteoporosis.
  • Nyeri saraf
    Merupakan jenis nyeri yang terjadi karena ada peradangan saraf. Sensasinya seperti tertusuk dan terbakar. Bahkan beberapa penderitanya yang menjelaskan sensasinya seperti tersetrum dan jadi kian parah di malam hari.
  • Nyeri seperti tertusuk, kram, atau terbakar (phantom pain)
    Phantom pain terasa seperti datang dari bagian tubuh yang tidak lagi ada di tempatnya. Biasanya, orang yang menjalani amputasi kerap merasakannya. Phantom pain bisa mereda seiring dengan berjalannya waktu.
  • Nyeri jaringan lunak
    Nyeri ini terjadi karena ada peradangan jaringan, otot, atau ligamen. Biasanya berhubungan dengan cedera saat olahraga, nyeri tulang belakang, hingga masalah saraf sciatica.
  • Nyeri alih pada bagian tubuh tertentu
    Nyeri alih terasa seperti datang dari titik tertentu namun sebenarnya merupakan dampak dari cedera atau peradangan di organ lain atau lokasi lain. Misalnya masalah di pankreas akan menyebabkan rasa nyeri di perut bagian atas hingga punggung.