Apa itu Manajemen Nyeri?
Manajemen nyeri adalah pendekatan atau upaya untuk mengelola atau mengurangi rasa nyeri yang dialami seseorang. Caranya melibatkan pemahaman, penilaian, dan intervensi terhadap nyeri untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. Manajemen nyeri dapat melibatkan berbagai metode, termasuk penggunaan obat-obatan, terapi fisik, teknik relaksasi, intervensi psikologis, dan pendekatan holistik untuk memahami dan mengatasi nyeri. Hal ini disesuaikan dengan kondisi medis dan kebutuhan pasien.
Prosedur manajemen nyeri
Prosedur sebelum dilakukan manajemen nyeri adalah:
- Evaluasi
- Tes diagnostik untuk menentukan penyebab utama nyeri
- Rujukan untuk operasi (bergantung pada hasil tes dan evaluasi)
- Intervensi seperti pemberian suntik atau stimulasi saraf tulang belakang
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan tubuh
- Jika di perlukan, ada psikiater untuk mengatasi masalah kecemasan, depresi, atau keluhan mental lain yang di alami saat menderita nyeri kronis
- Pengobatan komplementer
Jenis-jenis Pain Management
Dokter mungkin merekomendasikan satu pendekatan atau kombinasi dari beberapa teknik manajemen nyeri. Beberapa langkahnya termasuk:
- Pengobatan di rumah
Metode manajemen nyeri yang dapat kamu lakukan di rumah salah satunya adalah RICE (rest, ice, compression, dan elevation). Saat beristirahat, gunakan es atau kompres dingin setiap 20 menit guna mengurangi pembengkakan dan nyeri. - Konseling dan terapi
Terapi perilaku kognitif (CBT) dapat membantu mengatasi nyeri kronis dengan mengubah cara berpikir untuk bereaksi terhadap ketidaknyamanan fisik. Karena nyeri kronis juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, tim medis biasanya merekomendasikan jenis terapi, konseling, atau meditasi lain guna membantu mengelola emosi yang muncul. - Latihan fisik Dokter mungkin akan merekomendasikan latihan fisik seperti pilates, yoga, tai chi, berenang atau berjalan kaki untuk mengurangi nyeri kronis, memperbaiki postur tubuh, dan membantu tubuh agar bisa bekerja lebih baik secara keseluruhan. Latihan juga dapat membantu menjaga kesehatan mental pengidapnya.
- Perawatan langsung
Banyak pengidap nyeri juga mendapatkan pereda nyeri melalui terapi fisik, pijat, akupunktur, pengobatan manipulatif osteopati (OMT) dan penyesuaian kiropraktik. Selama perawatan langsung ini, tim medis akan menggunakan berbagai teknik. Tujuannya sama, yakni mengurangi rasa sakit, meningkatkan keselarasan dan membantu tubuh agar tetap bisa menjalankan fungsinya. - Suntikan dan stimulasi Selanjutnya, manajemen nyeri dapat di lakukan dengan stimulasi saraf listrik transkutan (TENS) atau ablasi frekuensi radio guna meredakan nyeri saraf. Selain itu, terkadang dokter juga merekomendasikan injeksi steroid langsung ke area yang nyeri.
- Perubahan gaya hidup Perubahan gaya hidup tertentu dapat menghilangkan rasa sakit. Jika memiliki berat badan berlebih atau obesitas, tim medis mungkin menyarankan melakukan penurunan berat badan. Pengidap juga perlu mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, minum banyak air, cukup tidur, dan mengelola tingkat stres dengan melakukan berbagai aktivitas yang di sukai.