IUD Pasca Persalinan, IUD Pasca Salin, IUD Pasca Salin Adalah, pelatihan iud, pelatihan iud dan implant, pelatihan iud pasca salin, Pelatihan IUD Pasca Salin 2024

Pelatihan Intrauterine Device (IUD) Pasca Persalinan 2025

pasca persalinan

PELATIHAN KHUSUS
“IUD PASCA SALIN”

Kepada Yth.
Direktur Rumah Sakit/Pimpinan/Manajer, Dokter Spesialis Kandungan, Bidan/Perawat, Asisten Dokter Spesialis Kandungan, Dan Pihak-Pihak Terkait Lainnya Pengembangan SDM di Rumah Sakit

Setiap tahun terjadi 5 juta kelahiran di Indonesia, namun hanya kurang dari 30 persen ibu melahirkan yang langsung ber-KB. Padahal, pemasangan KB pasca persalinan (Postpartum) bermanfaat untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), menaikkan angka pemakai kontrasepsi jangka panjang dan juga dapat menekan angka drop out ber-KB.
Untuk kesejahteraan bayi, ibu dan keluarganya, WHO menyarankan untuk menunda paling tidak selama dua tahun sebelum hamil lagi. Keluarga Berencana Pasca Persalinan dapat membantu menurunkan kematian Ibu, Bayi dan juga Balita. Salah satu upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan KB melalui berbagai metode, namun guna percepatan penurunan AKI dan AKB salah satu metode yang paling baik yang dapat digunakan dengan KB MKJP (Metode KB jangka panjang) meliputi IUD.

Sehubungan dengan hal semua diatas, maka kami dari PUSAT DIKLAT bersama para Pakar dan Nara sumber yang berkompetenakan mengadakan PELATIHAN KHUSUS : “IUD PASCA SALIN” 

TUJUAN

1. Meningkatkan kompetensi tenaga medis (dokter dan bidan) mengenai pemasangan IUD pasca melahirkan dengan metode inserter
2. Meningkatkan kualitas pelayanam dan kemampuan para tenaga kesehatan meningkat sehingga mengurangi resiko atau tingkat kegagalan dalam penggunaan alat kontrasepsi
3. Mampu memiliki action plan untuk mensosialisaikan metode baru ini kepada para provider di tempatnya masing-masing

MATERI

1. Konseling
2. Pemasangan Alat KB (Waktu dan Teknik Pemsangan)
3. Pencatatan, Pelaporan serta program tindak lanjut

METODE

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Simulasi
  4.  Penyusunan Program

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Grand Puri Saron Hotel MalioboroYogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN: Grand Puri Saron Hotel (MALIOBORO)
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 082324284296/081228859896
E-mail : Pusatdiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Yogyakarta a/n. CV Pusat Diklat, No. Rek. : 137-00-1698692-5 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2025

JANUARIFEBRUARIMARET
02 – 04 JANUARI 202506 – 08 FEBRUARI 202506 – 08 MARET 2025
13 – 15 JANUARI 202517 – 19 FEBRUARI 202517 – 19 MARET 2025
20 – 22 JANUARI 202526 – 28 FEBRUARI 202524 – 26 MARET 2025
APRILMEIJUNI
03 – 05 APRIL 202508 – 10 MEI 202502 – 04 JUNI 2025
14 – 16 APRIL 202519 – 21 MEI 202516 – 18 JUNI 2025
24 – 26 APRIL 202526 – 28 MEI 202523 – 25 JUNI 2025
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
07 – 09 JULI 202507 – 09 AGUSTUS 202508 – 10 SEPTEMBER 2025
17 – 19 JULI 202518 – 20 AGUSTUS 202518 – 20 SEPTEMBER 2025
24 – 26 JULI 202525 – 27 AGUSTUS 202525 – 27 SEPTEMBER 2025
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
06 – 08 OKTOBER 202506 – 08 NOVEMBER 202504 – 06 DESEMBER 2025
16 – 18 OKTOBER 202517 – 18 NOVEMBER 202518 – 20 DESEMBER 2025
23 – 25 OKTOBER 202527 – 29 NOVEMBER 202529 – 31 DESEMBER 2025
IUD Pasca Persalinan, IUD Pasca Salin, IUD Pasca Salin Adalah, pelatihan iud dan implant, pelatihan iud pasca salin, Pelatihan IUD Pasca Salin 2024

Intrauterine Device (IUD) Pasca Persalinan

Intrauterine device

 

Intrauterine device (IUD) dapat di pasang dini setelah persalinan ataupun ditunda. IUD merupakan metode kontrasepsi yang sering di rekomendasikan bagi wanita pascapersalinan karena efikasinya yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Pada periode postpartum, penundaan pemasangan kontrasepsi sering di temukan. Padahal, pemasangan kontrasepsi setelah melahirkan dapat membantu memanjangkan interval antar kehamilan yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Mencegah kehamilan yang tidak di rencanakan dengan menggunakan kontrasepsi akan membantu menghindari beban finansial, psikologi, dan kesehatan yang tidak perlu.

Pembagian Waktu Pemasangan Intrauterine Device (IUD)

Pemasangan intrauterine device (IUD) dapat di lakukan pascapersalinan baik pada pasien yang menjalani persalinan spontan maupun sectio caesarea, juga pada pasien yang menyusui ataupun tidak menyusui. Berdasarkan panduan WHO, waktu pemasangan IUD pascapersalinan terbagi menjadi 4 kelompok yaitu:

  • Insersi dini pascaplasenta, yaitu dilakukan dalam waktu 10 menit pasca ekspulsi plasenta
  • Insersi segera pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 10 menit sampai 48 jam pascapersalinan
  • Insersi tunda pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 48 jam sampai 4 minggu pascapersalinan
  • Insersi interval pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 4 minggu pascapersalinan[2–4,17]

Peralatan

Peralatan yang di perlukan untuk pemasangan IUD antara lain:

  1. Satu set IUD steril: umumnya berbentuk T dengan panjang 30-36 mm dan lebar 28-32 mm (ukuran yang lebih kecil di indikasikan untuk nulipara dan remaja/wanita muda)
  2. Spekulum cocor bebek
  3. Gunting panjang
  4. Sonde uterus.
  5. Tenakulum satu gigi
  6. Tampon tang
  7. Sarung tangan steril
  8. Kasa steril
  9. Cairan antiseptik povidone iodine
  10. Larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi alat-alat logam
  11. Lampu sorot ginekologi

Prosedural

Langkah-langkah pemasangan IUD yaitu:

  1. Informed consent: dalam informed consent, pasien perlu dijelaskan secara singkat mengenai prosedur yang akan dijalani dan ketidaknyamanan atau nyeri yang mungkin akan dirasakan saat pemasangan
  2. Pastikan ruangan dengan penerangan cukup dan privasi pasien tetap terjaga. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan tangan dengan kain bersih. Kemudian, pakai sarung tangan steril
  3. Siapkan IUD dan susun alat-alat di atas tempat steril
  4. Anjurkan pasien untuk kencing dan membersihkan alat kelamin. Kemudian, atur posisi pasien litotomi
  5. Nyalakan lampu sorot untuk melihat serviks
  6. Gunakan spekulum untuk visualisasi serviks
  7. Bersihkan atau usap vagina dan serviks dengan kasa steril yang di beri larutan antiseptik
  8. Jepit serviks dengan tenakulum dengan hati-hati
  9. Masukkan sonde uterus secara hati-hati ke dalam uterus (sekali masuk) tanpa menyentuh dinding vagina atau spekulum. Tentukan kedalaman uterus dan posisi uterus
  10. Keluarkan sonde dan ukur kedalaman uterus pada tabung inserter yang masih berada dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru tabung inserter, kemudian buka seluruh plastik penutup kemasan
  11. Pegang tabung inserter dengan leher biru dalam posisi horisontal (sejajar lengan IUD). Lakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan
  12. Lepaskan lengan IUD dengan menarik keluar tabung inserter dengan tetap menahan pendorong
  13. Keluarkan pendorong IUD dan tabung inserter di dorong kembali ke serviks secara hati-hati sampai batas leher biru
  14. Keluarkan sebagian benang IUD kurang lebih 3-4 cm dari tabung inserter kemudian di gunting
  15. Keluarkan seluruh tabung inserter
  16. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, pastikan tidak ada perdarahan pada tempat bekas penjepitan tenakulum. Jika ada perdarahan, tekan dengan kasa steril yang di beri povidone iodine selama 30-60 detik
  17. Keluarkan spekulum dengan hati-hati
  18. Rendam tenakulum dan spekulum yang sudah di pakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk tindakan dekontaminasi
  19. Buang bahan-bahan yang sudah tidak di pakai lagi (kasa, sarung tangan) ke tempat sampah terkontaminasi
  20. Cuci tangan dengan air mengalir memakai sabun dan keringkan
  21. Evaluasi selama 15 menit dan pastikan pasien tidak mengalami kram hebat
  22. Lengkapi rekam medik pasien dan berikan kartu IUD kepada pasien
IUD Pasca Persalinan, IUD Pasca Salin, IUD Pasca Salin Adalah, pelatihan iud, pelatihan iud pasca salin, Pelatihan IUD Pasca Salin 2024

IUD Pasca Salin – IUD Pasca Persalinan

IUD Pasca Salin

 

APA ITU IUD PASCA SALIN??

Intrauterine device (IUD) dapat di pasang dini setelah persalinan ataupun di tunda. Pemasangan alat kontrasepsi IUD yang di pasang dalam waktu 10 menit setelah lepasnya plasenta (ari-ari). IUD Pasca Salin merupakan metode kontrasepsi yang sering di rekomendasikan bagi wanita pascapersalinan karena efikasinya yang tinggi dalam mencegah kehamilan. Pada periode postpartum, penundaan pemasangan kontrasepsi sering di temukan. Padahal, pemasangan kontrasepsi setelah melahirkan dapat membantu memanjangkan interval antar kehamilan yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Mencegah kehamilan yang tidak di rencanakan dengan menggunakan kontrasepsi akan membantu menghindari beban finansial, psikologi, dan kesehatan yang tidak perlu. Interval antar kehamilan yang lebih panjang juga dapat menurunkan risiko komplikasi maternal, termasuk kematian, perdarahan postpartum, endometritis puerperal, dan anemia. Panduan WHO merekomendasikan jarak kehamilan setidaknya 24 bulan dengan tujuan menurunkan luaran buruk maternal dan kesehatan bayi.

Kenapa pilih IUD?

Sebenarnya, banyak metode kontrasepsi yang bisa di gunakan sebagai KB setelah melahirkan. Contohnya, MAL, KB implan, kontrasepsi progestin, kondom, dan sterilisasi. IUD menjadi opsi karena ia memiliki beragam keunggulan, seperti :

  • Bisa di gunakan secepatnya setelah melahirkan
  • Tidak tergantung daya ingat seperti pil KB sehingga lebih efektif
  • Aman di gunakan untuk semua wanita, termasuk mereka yang belum pernah hamil
  • Aman juga untuk ibu menyusui
  • Bisa di lepas kapan saja
  • Langsung kembali subur setelah IUD di lepas
  • Efektif hingga 10 tahun

Ada efek sampingnya nggak, sih?

Sama seperti metode kontrasepsi yang lain, IUD juga memiliki reaksi walau tak perlu risau karena umumnya bukan tanda penyakit dan tidak berbahaya. Efek samping yang mungkin terjadi adalah nyeri selama menstruasi, kram selama beberapa hari, haid lebih banyak dan lama, adanya bercak/flek selama beberapa minggu atau di antara siklus haid.

Pembagian Waktu Pemasangan Intrauterine Device (IUD)

Pemasangan intrauterine device (IUD) dapat di lakukan pascapersalinan baik pada pasien yang menjalani persalinan spontan maupun sectio caesarea, juga pada pasien yang menyusui ataupun tidak menyusui. Berdasarkan panduan WHO, waktu pemasangan IUD pascapersalinan terbagi menjadi 4 kelompok yaitu:

  1. Insersi dini pascaplasenta, yaitu di lakukan dalam waktu 10 menit pasca ekspulsi plasenta
  2. Insersi segera pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 10 menit sampai 48 jam pascapersalinan
  3. Insersi tunda pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 48 jam sampai 4 minggu pascapersalinan
  4. Insersi interval pascapersalinan, yaitu di lakukan dalam waktu lebih dari 4 minggu pascapersalinan

 

IUD Pasca Salin
Gambar IUD Pasca Salin

 

IUD Pasca Salin
Gambar IUD Pasca Salin