“PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS RUMAH SAKIT”
Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit merupakan sebuah proses berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko. Dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif. Mengorganisasi secara sistematik segala usaha untuk melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Perencanaan strategik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi The-JGH-Hospital-Planning-Committee Rumah Sakit. Dalam rangka pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja instansi Rumah Sakit yang saat ini di jadikan sebagai salah satu instrumen pertanggungjawaban.
Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit ini merupakan pengintegrasian antara keahlian sumber daya manusia dengan berbagai sumber daya lainnya yang dimiliki organisasi. Sehingga di harapkan mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Seperti halnya institusi lainnya, rumah sakit juga perlu menyusun rencana strategis agar arahan tujuan, sasaran, program dan kegiatannya selaras dengan visi dan misinya.
Tahap awal dari penyusunan rencana strategis
- Menentukan misi dan visi dari suatu organisasi
- Analisis SWOT
- Penilaian Internal dan Penilaian Eksternal
Penting untuk di ingat bahwa rapat pada tahap ini untuk mengidentifikasi. Sedangkan langkah yang lebih spesifik akan di lakukan oleh pihak yang di tunjuk untuk bertanggung jawab terhadap hal tersebut. Selain menentukan strategi, membuat prioritas juga perlu apabila terdapat cukup banyak strategi yang di rencanakan. Salah satu metode yang dapat di gunakan dengan menuliskan semua strategi. Kemudian menghubungi individu untuk memberikan penilaian terkait kepentingan, kesulitan serta biaya dari setiap strategi. Strategi lainnya juga bisa dengan melakukan beberapa sesi brainstorming.
Hasil akhir dari perumusan strategi adalah beberapa strategi prioritas yang mungkin untuk di capai dan beberapa rencana tindakan. Setelah itu, rencana tindakan lainnya di buat untuk setiap strategi yang akan di lakukan dalam satu tahun ke depan. Detail yang perlu di buat yaitu langkah – langkah, siapa yang bertanggung jawab dan indikator untuk menentukan keberhasilan. Rapat perencanaan strategi perlu di adakan setiap tahun untuk memperbarui rencana agar tujuan dapat di monitor dan apabila terdapat hambatan dapat segera di tangani. Selain itu, penting pula komunikasi terhadap hasil perumusan rencana strategi kepada setiap tenaga kesehatan dan staf, sehingga setiap individu memahami tugas dan peran masing-masing dalam menerapkan strategi – strategi tersebut.