Kamar Operasi, Kamar Operasi Adalah, Kamar Operasi Rumah Sakit, Keperawatan Kamar Operasi, Keperawatan Kamar Operasi Adalah, pelatihan kamar operasi, pelatihan keperawatan kamar operasi

Keperawatan Kamar Operasi Di Rumah Sakit

Kamar Operasi

Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan juga sesaat sesudah di lakukan tindakan pembedahan.

Adapun jenis-jenis kamar adalah sebagai berikut:

  • Kamar Operasi Bersih adalah ruang yang di gunakan untuk operasi pada daerah tubuh tanpa radang. Operasi di ruangan ini di lakukan tanpa membuka saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, atau saluran billier.
  • Kamar Operasi Bersih Terkontaminasi adalah ruang yang di gunakan untuk operasi dengan membuka saluran pernapasan. Ruangan ini juga dapat di lakukan untuk operasi saluran pencernaan, saluran kemih, saluran bilier, atau saluran reproduksi. Jenis pembedahan lainnya yang dapat di lakukan di ruangan ini seperti operasi sectio caesarea (melahirkan caesar), appendiktomi (usus buntu), jahit luka, atau pembedahan sejenis.
  • Kamar Operasi Tidak Bersih adalah ruang yang di lakukan untuk melakukan pembedahan seperti pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, saluran bilier, atau saluran reproduksi dengan pencemaran nyata. Pembedahan yang di lakukan pada ruangan ini misalnya adalah apendiktomi perforasi (bocor) atau pembedahan sejenis lainnya.

Ruang operasi di bagi atas beberapa ruang, antara lain;

  • Ruang Pendaftaran/admisi, Ruang tunggu pengantar
  • Ruang transfer / serah terima pasien
  • Ruang tunggu pasien (holding room)
  • Ruang persiapan pasien
  • Ruang induksi
  • Ruang penyiapan peralatan/instrument bedah
  • Ruang operasi, Ruang pemulihan/recovery room
  • Ruang resusitasi bayi/neonates
  • Ruang ganti pakaian (loker)
  • Ruang istirahat, Scrub station
  • Ruang utilitas kotor ( spoel hoek, disposal )
  • Ruang linen
  • Ruang penyimpanan perlengkapan bedah
  • Ruang penyimpanan peralatan kebersihan (janitor)
  • Dari kebutuhan ruang yang ada

Ruangan-ruangan pada bangunan ruang operasi Rumah Sakit juga di bagi kedalam 5 (lima) zona:

  1. Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal)
  2. Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
  3. Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)
  4. Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan prefilter, medium filter dan juga hepa filter, Tekanan Positif)
  5. Area Nuklei Steril (Meja Operasi)

Sedangkan Tim yang terlibat dalam operasi :

  • Operator bedah/dokter spesialis bedah
  • Asisten operator
  • Perawat instrument / scrub nurse
  • Perawat sirkuler / circuler nurse
  • Dokter anestesi
  • Perawat anestesi

 

Kamar Operasi

Keperawatan Kamar Operasi, Keperawatan Kamar Operasi Adalah, pelatihan kamar operasi, pelatihan keperawatan kamar operasi

Asuhan Keperawatan Kamar Operasi di Rumah Sakit

Kamar Oprasi

 

Pelaksanaan pelayanan keperawatan kamar operasi merupakan pelayanan keperawatan pasien yang menjalani prosedur pembedahan baik sebelum (pre), selama (intra) dan juga setelah (post) pembedahan secara terkoordinasi dan juga berkesinambungan.

Adapun jenis-jenis kamar operasi:

  • Kamar Operasi Bersih adalah ruang yang di gunakan untuk operasi pada daerah tubuh tanpa radang. Operasi di ruangan ini di lakukan tanpa membuka saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan juga saluran kemih, atau saluran billier.
  • Kamar Operasi Bersih Terkontaminasi adalah ruang yang di gunakan untuk operasi dengan membuka saluran pernapasan. Ruangan ini juga dapat di lakukan untuk operasi saluran pencernaan, saluran kemih, saluran bilier, atau saluran reproduksi. Jenis pembedahan lainnya yang dapat di lakukan di ruangan ini seperti operasi sectio caesarea (melahirkan caesar), appendiktomi (usus buntu), jahit luka, atau pembedahan sejenis.
  • Kamar Operasi Tidak Bersih adalah ruang yang di lakukan untuk melakukan pembedahan seperti pada saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, saluran bilier, atau saluran reproduksi dengan pencemaran nyata. Pembedahan yang di lakukan pada ruangan ini misalnya adalah apendiktomi perforasi (bocor) atau pembedahan sejenis lainnya.

Ruang operasi di bagi atas beberapa ruang, antara lain;

  • Ruang Pendaftaran/admisi, Ruang tunggu pengantar
  • Ruang transfer / serah terima pasien
  • Ruang tunggu pasien (holding room)
  • Ruang persiapan pasien
  • Ruang induksi
  • Ruang penyiapan peralatan/instrument bedah
  • Ruang operasi, Ruang pemulihan/recovery room
  • Ruang resusitasi bayi/neonates
  • Ruang ganti pakaian (loker)
  • Ruang istirahat, Scrub station
  • Ruang utilitas kotor ( spoel hoek, disposal )
  • Ruang linen
  • Ruang penyimpanan perlengkapan bedah
  • Ruang penyimpanan peralatan kebersihan (janitor)
  • Dari kebutuhan ruang yang ada

Ruangan-ruangan pada bangunan ruang operasi Rumah Sakit juga dibagi kedalam 5 (lima) zona:

  1. Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal)
  2. Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
  3. Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)
  4. Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan prefilter, medium filter dan juga hepa filter, Tekanan Positif)
  5. Area Nuklei Steril (Meja Operasi)

Sedangkan Tim yang terlibat dalam operasi :

  • Operator bedah/dokter spesialis bedah
  • Asisten operator
  • Perawat instrument / scrub nurse
  • Perawat sirkuler / circuler nurse
  • Dokter anestesi
  • Perawat anestesi

 

Kamar Operasi, Kamar Operasi Adalah, Keperawatan Kamar Operasi, pelatihan keperawatan kamar operasi, Pelayanan Kamar Operasi

Kamar Operasi – Kamar Operasi Adalah – Keperawatan Kamar Operasi – Pelatihan Keperawatan Kamar Operasi – Pelayanan Kamar Operasi

Keperawatan Kamar Operasi

 

“KEPERAWATAN KAMAR OPERASI”

Keperawatan Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan juga sesaat sesudah di lakukan tindakan pembedahan. Perawat kamar bedah (operating room nurse) adalah perawat yang memberikan asuhan keperawatan pre operatif, intra operatif, dan juga post operatif kepada pasien yang akan mengalami pembedahan sesuai standar, pengetahuan, keputusan, serta keterampilan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan khususnya kamar bedah.

Pemberian informasi kepada pasien dan juga keluarga pasien tentang ruang operasi dan juga persiapan pre operasi seringkali tidak secara detail di jelaskan karena informasi yg di sampaikan lebih banyak mengenai prosedur tindakan operasi yang akan di lakukan. Pihak pasien akhirnya paham mengenai prosedur tindakan yang akan di lakukan akan tetapi setelah sampai di ruang operasi merasa takut karena berada di lingkungan yang baru dengan setting tempat yg sangat berbeda dari ruang rawat inap.

Saat ini masyarakat awan masih menganggap operasi merupakan sesuatu yang mengerikan. Edukasi terhadap pasien dan juga keluarga pasien selalu di lakukan sebelum di lakukan operasi, akan tetapi masih banyak terjadi penolakan ataupun pembatalan sebelum tindakan di lakukan. Alasan pembatalan sangat beragam, mulai dari persiapan sebelum operasi kurang optimal, kekhawatiran pihak keluarga sampai pasien sendiri mengalami kecemasan tinggi sehingga mempengaruhi perubahan tanda-tanda vital yang mengakibatkan tidak layak untuk di lakukan tindakan pembiusan.

 

Ruang operasi dibagi atas beberapa ruang, antara lain:

  • Ruang Pendaftaran/admisi
  • Ruang tunggu pengantar
  • Ruang transfer / serah terima pasien
  • Ruang tunggu pasien (holding room)
  • Ruang persiapan pasien
  • Ruang induksi
  • Ruang penyiapan peralatan/instrument bedah
  • Ruang operasi
  • Ruang pemulihan/recovery room
  • Ruang resusitasi bayi/neonates
  • Ruang ganti pakaian (loker)
  • Ruang istirahat
  • Scrub station
  • Ruang utilitas kotor ( spoel hoek, disposal )
  • Ruang linen
  • Ruang penyimpanan perlengkapan bedah
  • Ruang penyimpanan peralatan kebersihan (janitor)
  • Dari kebutuhan ruang yang ada

Ruangan-ruangan pada bangunan ruang operasi Rumah Sakit juga dibagi kedalam 5 (lima) zona:

  1. Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal)
  2. Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
  3. Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)
  4. Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan prefilter, medium filter dan juga hepa filter, Tekanan Positif)
  5. Area Nuklei Steril (Meja Operasi)

 

 

Asuhan Keperawatan Kamar Operasi, K3 Rumah Sakit, Kamar Operasi Adalah, Pelayanan Kamar Operasi, Perawat Kamar Operasi

Asuhan Keperawatan Kamar Operasi – Kamar Operasi – Kamar Operasi Adalah – Pelayanan Kamar Operasi – Perawat Kamar Operasi

 

“KEPERAWATAN KAMAR OPERASI”

 

Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan juga sesaat sesudah dilakukan tindakan pembedahan.

Jenis Kamar Operasi

  1. Kamar Operasi Bersih adalah ruang yang di gunakan untuk operasi pada daerah tubuh tanpa radang. Operasi di ruangan ini di lakukan tanpa membuka saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau saluran kemih dan juga saluran billier.
  2. Kamar Operasi Bersih Terkontaminasi adalah ruang yang di gunakan untuk operasi dengan membuka saluran pernapasan. Bisa juga di lakukan untuk operasi saluran pencernaan, saluran kemih, saluran billier, atau saluran reproduksi. Pembedahan lainnya yang di lakukan di ruangan ini misalnya operasi sectio caesarea (melahirkan caesar), appendiktomi (usus buntu), jahit luka, atau pembedahan sejenis.
  3. Kamar Operasi Tidak Bersih adalah ruang yang di lakukan untuk melakukan pembedahan. Misalnya pada saluran pernafasan, saluran pencernaan, saluran kemih, saluran billier, atau saluran reproduksi dengan pencemaran nyata. Pembedahan yang di lakukan pada ruangan ini misalnya adalah appendiktomi perforasi (bocor) atau pembedahan sejenis lainnya.

Ruang operasi adalah suatu unit di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan tindakan pembedahan secara terencana maupun akut, yang membutuhkan kondisi steril dan juga kondisi khusus lainnya.

Ruang operasi di bagi atas beberapa ruang, antara lain;

  • Ruang Pendaftaran/admisi, Ruang tunggu pengantar
  • Ruang transfer / serah terima pasien
  • Ruang tunggu pasien (holding room)
  • Ruang persiapan pasien
  • Ruang induksi
  • Ruang penyiapan peralatan/instrument bedah
  • Ruang operasi, Ruang pemulihan/recovery room
  • Ruang resusitasi bayi/neonates
  • Ruang ganti pakaian (loker)
  • Ruang istirahat, Scrub station
  • Ruang utilitas kotor ( spoel hoek, disposal )
  • Ruang linen
  • Ruang penyimpanan perlengkapan bedah
  • Ruang penyimpanan peralatan kebersihan (janitor)
  • Dari kebutuhan ruang yang ada

Ruangan-ruangan pada bangunan ruang operasi Rumah Sakit juga dibagi kedalam 5 (lima) zona:

  1. Zona Tingkat Resiko Rendah (Normal)
  2. Zona Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)
  3. Zona Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)
  4. Zona Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan prefilter, medium filter dan juga hepa filter, Tekanan Positif)
  5. Area Nuklei Steril (Meja Operasi)

Sedangkan Tim yang terlibat dalam operasi :

  • Operator bedah/dokter spesialis bedah
  • Asisten operator
  • Perawat instrument / scrub nurse
  • Perawat sirkuler / circuler nurse
  • Dokter anestesi
  • Perawat anestesi

 

Asuhan Keperawatan Kamar Operasi, Kamar Operasi, Kamar Operasi Rumah Sakit, Keperawatan Kamar Operasi, Keperawatan Kamar Operasi Adalah

Keperawatan Kamar Operasi – Keperawatan Kamar Operasi Adalah – Asuhan Keperawatan Kamar Operasi – Kamar Operasi – Kamar Operasi Rumah Sakit

 

“KEPERAWATAN KAMAR OPERASI”

 

Kamar Operasi adalah ruangan khusus memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum, selama, dan sesaat sesudah dilakukan tindakan pembedahan. RSTN Kab. Boalemo memiliki 5 kamar Operasi, terdiri terdiri dari OK untuk bedah umum, OK orthopedi, OK Obgin, dan OK mata. Perawat kamar bedah (operating room nurse) adalah perawat yang memberikan asuhan keperawatan pre operatif, intra operatif, dan juga post operatif kepada pasien yang akan mengalami pembedahan sesuai standar, pengetahuan, keputusan, serta keterampilan berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan khususnya kamar bedah.

Persiapan Lingkungan Kamar Operasi Bedah

1. Persiapan alat-alat

  • Semua kebutuhan perlengkapan bedah di kemas atau di bungkus dengan pembungkus steril yang memenuhi syarat.
  • Kemasan atau pembungkus steril harus di periksa terhadap, Keutuhan dari bungkusan atau kemasan tersebut (tidak robek, tidak terbuka, tidak kotor), Kelembaban dari kemasan atau bungkusan, Dan juga Tanggal steril harus tercantum di bagian luar pembungkus, bila lewat dari 3 x 24 jam harus disteril ulang.
  • Perlengkapan bedah yang di pergunakan untuk operasi sepsis, harus segera di amankan agar tidak menyebabkan kontaminasi.
  • Alat-alat bedah yang disposable tidak boleh diulang, harus segera langsung dibuang.
  • Tempat larutan antiseptik atau desinfektan yang dipakai di kamar bedah harus sering diganti, paling sedikit seminggu sekali.
  • Alat-alat besar seperti: lampu operasi, alat-alat anestesi, troli di bersihkan dengan desinfektan tertentu.

2. Ventilasi

Udara yang masuk kamar bedah disaring bebas debu dan juga , filter harus sering di ganti sesuai dengan petunjuk dan harus sering diperiksa. Suhu dan juga kelembaban udara harus di atur, suhu antara 200 -250 C, kelembaban antara 50-55.

Tekanan udara dalam kamar operasi sedikit lebih tinggi dari ruang sekitarnya supaya kotoran tidak masuk ke dalam kamar operasi bila pintu dibuka.

3. Persiapan Permukaan Kamar Operasi (Dinding, Lantai, Plafon)

  • Klorinasi air yang di pakai untuk cuci tangan.
  • Dinding dan juga lantai dicuci dengan desinfektan tertentu (Steriliside)

Syarat-Syarat Bekerja di Kamar Operasi

  1. Displin yang tinggi dalam menjalankan peraturan sepsis jangan banyak bicara.
  2. Jangan banyak mondar-mandir dan juga usahakan jangan terlalu banyak orang dalam kamar operasi.
  3. Kesehatan dan juga kebersihan.
  4. Petuga harus bebas dari kuman-kuman yang mudah ditularkan (karier sangat sukar ditentukan).
  5. Perlengkapan petugas:

– Perlengkapan petugas yang ikut pembedahan:

  • Baju kamar operasi
  • Penutup kepala
  • Masker
  • Alas kaki atau sepatu dalam ruang operasi
  • Jas operasi steril
  • Sarung tangan steril

– Perlengkapan petugas yang lain:

  • Baju kamar operasi
  • Penutup kepala
  • Masker
  • Alas kaki

Lalu Lintas di Lingkungan Kamar Operasi

Pada lalu lintas ini perlu di ingat adanya daerah-daerah bebas, area semirestriktik, daerah bersih dan juga area restriktik.

Lalu lintas meliputi:

1. Lalu lintas Petugas

Sarana pada lalu lintas petugas harus di tentukan adanya:

  • Ruang ganti pakaian
  • Perlengkapan-perlengkapan khusus
  • Batas daerah bersih dan juga kotor

Batas-batas tersebut meliputi:

a. Petugas buka alas kaki, masuk ruang bedah lewat pintu khusus, menuju ruang ganti pakaian (daerah bersih)

b. Petugas ganti pakaian dengan pakaian khusus bedah (tidak boleh di rangkap) dan juga cuci tangan.

c. Pakaian petugas di simpan dalam lemari pakaian yang sudah di siapkan.

d. Petugas masuk dalam area restriktik dalam kedaan sudah memakai tutup kepala, masker dan juga alas kaki khusus.

e. Bila sudah selesai bekerja petugas keluar melalui jalur yang sama waktu masuk dengan meletakkan kembali perlengkapan-perlengkapan yang sudah di pakai di tempat yang sudah di tentukan.

2. Lalu lintas Penderita

a. Penderita di kirim ke ruang bedah lewat koridor transfer penderita.

b. Petugas menyemput dengan brankar kamar operasi di koridor transfer. Penderita di bawa ke kamar persiapan (ganti baju dengan baju kamar operasi).

c. Dari kamar persiapan, penderita di bawa dengan memakai brankar di Instalasi Kamar Operasi, di pindahkan ke meja operasi, brankar di simpan di luar kamar operasi (masih dalam area restriktik).

d. Selesai operasi penderita di bawa ke kamar pemulihan atau ruang sadar pulih dengan menggunakan Brankar Instalasi Kamar Operasi dan memakai pakaian bedah.

e. Penderita keluar dari kamar pemulihan menuju ruangan lewat pintu ruang pulih sadar.

3. Lalu lintas Alat

a. Sarana untuk lalu lintas.

  • Ruang untuk penyimpanan alat yang sudah steril.
  • Alat pengangkut: troli atau meja kecil.
  • Prosedurnya:
  • Sebelum operasi di mulai, semua alat yang mungkin akan di pakai sudah ada di dalam ruangan operasi.
  • Setelah selesai operasi, semua alat yang sudah di pakai harus segera di letakkan di loket yang telah di siapkan tempatnya, di bawa ke Instalasi Sterilisasi Sentral bagian pengepakan.
  • Instrumen di siapkan oleh petugas Instalasi Sterilisasi Sentral sampai instrumen siap pakai.
  • Penyerahan instrumen oleh petugas Instalasi Sterilisasi Sentral lewat loket.
  • Alat linen yang sudah di pakai di masukan ke dalam kantong khusus lewat loket dan juga di kirim ke bagian pencucian.
  • Alat–alat disposable yang sudah di pakai di masukkan ke dalam kantong atau tempat khusus dan juga di kirim ke bagian pembakaran.

E. Tata Laksana di Ruang Sadar Pulih

  1. Semua petugas di ruang sadar pulih harus bebas dari penyakit yang menular melalui pernapasan atau udara dan juga bebas dari luka terbuka.
  2. Prosedur kewaspadaan universal harus di patuhi dengan merujuk pada penularan lewat darah.
  3. Sebelum masuk ruang sadar pulih semua petugas harus mengganti pakaian dengan pakaian yang khusus di pakai untuk bekerja di ruang tersebut, termasuk alas kaki, pakaian tersebut tidak di perbolehkan di bawa ke luar ruangan, dan juga pakaian dari luar tidak boleh di bawa masuk.
  4. Semua pengunjung harus mengenakan gaun pelindung atau gaun dan juga alas kaki pelindung yang di sediakan sebelum memasuki ruangan.
  5. Petugas di haruskan selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik setiap kali kontak dengan pasien.
asuhan keperawatan kamar operasi - keperawatan kamar operasi - manajemen keperawatan ruang icu - pelatihan perawat kamar bedah, bimtek asuhan keperawatan kamar operasi, bimtek keperawatan kamar operasi, diklat keperawatan kamar operasi, pelatihan kamar operasi, pelatihan keperawatan kamar operasi, pelatihan perawat kamar operasi, training keperawatan kamar operasi

Pelatihan Perawat Kamar Operasi – Pelatihan Perawat Kamar Bedah – Pelatihan Perawat Kamar Operasi 2024

PELATIHAN KHUSUS
“KEPERAWATAN KAMAR OPERASI”

Kamar operasi merupakan ruangan khusus yang di pergunakan untuk melakukan tindakan pemebdahan yang di disain dalam keadaan aseptik. Untuk mempertahankan keadan ruangan aseptik di perlukan bekal yang cukup dari perawat kamar operasi khususnya tentang pengelolaan lingkungan, pengelolaan alat, pengelolaan personil dan juga pengelolaan pasien yang baik dan juga benar sesuai dengan prosedur ruang aseptic. Untuk itu pengetahuan dan juga ketrampilan tersebut di atas perlu di berikan untuk meningkatkan professional perawat melalui program Pelatihan Perawat kamar operasi.

TUJUAN

Tujuan Umum
Setelah Mengikuti Program Pelatihan Diharapkan Perawat Mempunyai Pengetahuan Dan Ketrampilan Tentang Pengelolaan Dan Juga Tehnik Kamar Operasi Secara Baik Dan Benar.

  1. Tujuan Khusus
    Perawat Mampu Menerapkan Pengelolaan Lingkungan Kamar Operasi Baik Alat / Instrumen, Pasien Dan Juga Personil.
  2. Perawat Mampu Menerapkan Teknik Septik Dan Juga Aseptik.
  3. Perawat Mampu Menerapkan Teknik Sterilisasi Dan Juga Desinfeksi.

MATERI

  1. Pengelolaan Lingkungan Kamar Operasi.
  2. Pengelolaan Alat Dan Bahan Penunjang Operasi
  3. Pengelolaan Personil Kamar Operasi
  4. Pengelolaan Pasien Di Kamar Operasi
  5. Teknik Aseptik Dan Antiseptik
  6. Sterilisasi Dan Desinfeksi
  7. Anatomi Dan Patofisiologi.

METODE BIMTEK

  1.  Ceramah
  2.  Diskusi
  3.  Simulasi
  4.  Penyusunan Program

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Grage Bussines Hotel MalioboroYogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN: Grage Bussines Hotel (MALIOBORO)
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 082324284296/081228859896
E-mail : Pusatdiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Yogyakarta a/n. CV Pusat Diklat, No. Rek. : 137-00-1698692-5 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
04 – 06 JANUARI 202401 – 03 FEBRUARI 202404 – 06 MARET 2024
15 – 17 JANUARI 202412 – 14 FEBRUARI 202414 – 16 MARET 2024
29 – 31 JANUARI 202426 – 28 FEBRUARI 202425 – 27 MARET 2024
APRILMEIJUNI
01 – 03 APRIL 202402 – 04 MEI 202403 – 05 JUNI 2024
22 – 24 APRIL 202413 – 15 MEI 202413 – 15 JUNI 2024
27 – 29 MEI 202424 – 26 JUNI 2024
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
01 – 03 JULI 202401 – 03 AGUSTUS 202405 – 07 SEPTEMBER 2024
15 – 17 JULI 202412 – 14 AGUSTUS 202412 – 14 SEPTEMBER 2024
29 – 31 JULI 202426 – 28 AGUSTUS 202423 – 25 SEPTEMBER 2024
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
03 – 05 OKTOBER 202404 – 06 NOVEMBER 202402 – 04 DESEMBER 2024
14 – 16 OKTOBER 202414 – 16 NOVEMBER 202412 – 14 DESEMBER 2024
28 – 30 OKTOBER 202428 – 30 NOVEMBER 202426 – 28 DESEMBER 2024