pelatihan ppi dasar, Pelatihan PPI Dasar 2024, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, PPID, PPID Adalah, Uncategorized

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi – PPID – PPID Adalah – Pelatihan PPI Dasar – Pelatihan PPI Dasar 2024

 

“IMPLEMENTASI PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DASAR”

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Dasar di fasilitas pelayanan kesehatan, merupakan salah satu indikator kinerja pada fasilitas pelayanan kesejatan (fasyankes), karena infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan masalah global yang sering klai terjadi. Angka infeksi di fasilitas pelayanan dapat diketahui dengan melakukan surveinals pada pasien – pasien yang berisiko terhadap infeksi. Tinggi rendahnya infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan, menggambarkan baik buruknya mutu pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.

Tujuan pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

  • Untuk memutus rantai infeksi sehingga dapat meminimalkan insiden HAIs pada fasyankes. PPI wajib dilaksanakan oleh seluruh individu baik pasien, petugas, pengunjung dan masyarakat pada fasyankes seperti melakukan kebersihan tangan, pemakaian Alat Pelindung Diri dengan benar, pengendalian lingkungan, penanganan limbah dengan benar dan lain-lain.

Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya memiliki peran untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang meliputi preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus bermutu, bertanggung jawab dan transparan, untuk keamanan pasien (patient safety) Salah satu goals dari Patient safety adalah menurunkan insiden rate infeksi terkait pelayanan kesehatan yang saat ini dikenal sebagai HAIs (Healtcare Associetd Infections).

HAIs merupakan masalah besar di seluruh pelayanan kesehatan baik di Negara maju maupun di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa melaporkan rata-rata prevalensi HAIs 7,1 % di negara-negara Eropa, di Amerika Serikat (AS) adalah 4,5%. Prevalensi infeksi terkait pelayanan kesehatan/HAIs di negara maju bervariasi antara 3,5% dan 12%. Semakin lama pasien tinggal di ICU, semakinlebih berisiko mereka menjadi tertular infeksi. Data surveilans HAIs di RS.Jantung Harapan Kita pada tahun 2013, IADP 5.5 ‰, ISK 1.7 ‰, VAP 14.5 ‰, ILO. 2,3.

HAIs dapat meningkatkan hari rawat yang lama, sehingga meningkatkan biaya, produktifitas pasien maupun Rumah Sakit akan menurun. Dan dapat menimbulkan kematian atau kecacatan bahkan dapat timbul tuntutan hukum, mutu dan citra pelayanan Kesehatan akan menurun. Banyak faktor penyebab terjadinya infeksi terkait pelayanan kesehatan antara lain, kurangnya pengetahuan, kurangnya fasilitas, kepatuhan terhadap standar prosedural buruk, kondisi pasien yang sangat kompleks, kurang kepeduliaan dari tenaga kesehatan.

Indikator Mutu PPI

  • Surveilans HaIs. VAP. ISK. IDO. Phlebitis. Dekubitus.
  • Kepatuhan Kebersihan Tangan.
  • Kepatuhan penggunaan APD.
  • Kegiatan pencatatan dan pelaporan Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit.

Untuk menurunkan atau meminimalkan insiden rate HAIs ini maka di buatlah suatu kebijakan dari Kemenkes bahwa setiap Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya harus melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Namun sangat di sayangkan saat ini masih banyak pihak manajemen Rumah Sakit yang kurang peduli dengan masalah ini. Sehingga pelaksanaan PPI hanya karena kebutuhan adanya akreditasi. Yang seharusnya merupakan suatu standar yang harus di laksanakan oleh Rumah Sakit dan Fasyankes lainnya

 

 

 

 

bimtek ppi dasar, bimtek PPID, Diklat PPI Dasar, Diklat PPID, pelatihan ppi dasar, Pelatihan PPID, Pelatihan PPID Dasar, Seminar PPI Dasar, Seminar PPID, training PPI Dasar, training ppid

PPID – PPID Adalah – Pelatihan PPI Dasar – Pelatihan PPI Dasar 2024 – Pelatihan PPI Dasar Online

PELATIHAN KHUSUS
“IMPLEMENTASI PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI DASAR (PPID)”

Kepada Yth
Direktur/ Wakil Direktur Rumah Sakit, Dokter Rumah Sakit, Perawat Rumah Sakit, Kepala Perawat Rumah sakit, Pejabat Yang Berwenang Dalam Bidang Kesehatan.

Dengan Hormat,
Infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infections/HAIs (dahulu disebut infeksi nosokomial) merupakan masalah serius bagi Rumah sakit karena dapat menghambat proses penyembuhan dan juga pemulihan pasien, memperpanjang hari rawat yang berakibat sangat membebani Rumah Sakit maupun Pasien.

Rumah Sakit sebagai pemberi jasa pelayanan kesehatan tidak saja memberikan pelayanan kuratif dan juga rehabilitatif, tapi juga memberikan pelayanan preventif dan juga promotif.

Oleh sebab itu rumah sakit harus selalu melakukan upaya pencegahan atau meminimalkan timbulnya kejadian infeksi di RS.

Untuk keberhasilan pelaksanaan pencegahaan dan juga pengendalian infeksi (PPI) RS diperlukan Tenaga Kesehatan dan juga Non Kesehatan yang kompeten dan juga terampil serta memahami konsep PPI.

TUJUAN

  1. RS Mempunyai Program PPI Yang Efektif Secara Berkala Serta Berkelanjutan.
  2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Dan Juga Fasilitas Kesehatan Lainnya Melalui Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi
  3. Melindungi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dan Juga Masyarakat Dari Penyakit Infeksi Yang Berbahaya
  4. Menurunkan Angka Kejadian Infeksi Nosokomial.

MATERI

  1. Konsep Dasar Dan Program PPI,
  2. Peran Dan Fungsi IPCN, IPCLN Dan Juga IPCD,
  3. Mikrobiologi Dasar Dan Pengambilan Spesimen,
  4. Dasar Penyakit Infeksi Rumah Sakit ( ILO, IADP, ISK, VAP/HAP, Plebitis, Dekubitus, Dan Penyakit Infeksi Lain).
  5. Infection Control Risk Assesment (ICRA=ICRA Penyakit Dan Bangunan),
  6. Penggunaan Antimikroba Rasional,
  7. Konsep Kewaspadaan Isolasi : Kewaspadaan Standard An Kewaspadaan Transmisi,
  8. Penggunaan Alat Pelindung Diri Di Fasyankes,
  9. Manajemen Limbah RS Dan Fasyankes,
  10. Pengendalian Lingkungan Rumah Sakit,
  11. Konsep Dasar Surveilans Infeksi Rumah Sakit,
  12. Audit PPI,
  13. Penatalaksanaan Peralatan Medis Dan Juga Perawatan
  14. Penatalaksanaan Linen Dan Laundry Rumah Sakit,
  15. PPI Di ICU,
  16. PPI Di Kamar Operasi,
  17. PPI Di Hemodialisis,
  18. PPI Di Gizi,
  19. PPI Di Penyakit TB Dan HIV,
  20. Kesehatan Karyawan Dan Juga Profilaksis Paska Pajanan,

METODE

  1. Ceramah
  2. Diskusi
  3. Simulasi
  4. Penyusunan Program

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Grage Bussines Hotel MalioboroYogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN: Grage Bussines Hotel (MALIOBORO)
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 082324284296/081228859896
E-mail : Pusatdiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Yogyakarta a/n. CV Pusat Diklat, No. Rek. : 137-00-1698692-5 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
04 – 06 JANUARI 202401 – 03 FEBRUARI 202404 – 06 MARET 2024
15 – 17 JANUARI 202412 – 14 FEBRUARI 202414 – 16 MARET 2024
29 – 31 JANUARI 202426 – 28 FEBRUARI 202425 – 27 MARET 2024
APRILMEIJUNI
01 – 03 APRIL 202402 – 04 MEI 202403 – 05 JUNI 2024
22 – 24 APRIL 202413 – 15 MEI 202413 – 15 JUNI 2024
27 – 29 MEI 202424 – 26 JUNI 2024
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
01 – 03 JULI 202401 – 03 AGUSTUS 202405 – 07 SEPTEMBER 2024
15 – 17 JULI 202412 – 14 AGUSTUS 202412 – 14 SEPTEMBER 2024
29 – 31 JULI 202426 – 28 AGUSTUS 202423 – 25 SEPTEMBER 2024
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
03 – 05 OKTOBER 202404 – 06 NOVEMBER 202402 – 04 DESEMBER 2024
14 – 16 OKTOBER 202414 – 16 NOVEMBER 202412 – 14 DESEMBER 2024
28 – 30 OKTOBER 202428 – 30 NOVEMBER 202426 – 28 DESEMBER 2024