Instalasi Sanitasi di Rumah Sakit', Manajemen Instalasi Sanitasi di Rumah Sakit, pelatihan manajemen instalasi sanitasi rumah sakit, Pelatihan Sanitasi Rumah Sakit, Sanitasi di Rumah Sakit, Sanitasi Rumah Sakit

Manajemen Instalasi Sanitasi di Rumah Sakit

Instalasi Sanitasi

 

Instalasi Sanitasi adalah Instalasi yang menangani kegiatan-kegiatan Sanitasi Rumah Sakit yang meliputi : Pemantauan Kualitas Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan juga Penyehatan Air, Sanitasi Ruang, Lingkungan dan Pengendalian Vektor.

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat bangunan, peralatan, manusia(petugas, pasien dan juga pengunjung) dan juga kegiatan pelayanan kesehatan, di samping dapat menghasilkan dampak positif berupa produk pelayanan kesehatan dan juga dapat menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit yang dapat menghambat proses penyembuhan dan juga pemulihan pasien untuk itu instalasi sanitasi rumah sakit di arahkan untuk mengawasi faktor-faktor tersebut agar tidak membahayakan. Dengan demikian, sesuai dengan pengertian sanitasi, lingkup sanitasi rumah sakit menjadi luas mencakup upaya-upaya yang besifat fisik seperti pembangunan sarana pengolahan limbah cair, penyediaan air bersih, fasilitas cuci tangan, fasilitas pembuangan sampah, serta upaya non fisik seperti pemeriksaan, pengendalian, pengawasan, penyuluhan dan  juga pelatihan.

Jenis Sanitasi

Sanitasi memiliki beberapa jenis. Menurut Public Health, berikut 7 jenis sanitasi:

1. Sanitasi Dasar

  • Sanitasi dasar adalah syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus di miliki setiap keluarga untuk memenuhi keperluan sehari-harinya. Sanitasi dasar ini meliputi penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga, sarana pembuangan sampah, dan juga sarana pembuangan air limbah.

2. Sanitasi Lingkungan

  • Sanitasi lingkungan merupakan salah satu usaha untuk mencapai lingkungan sehat melalui pengendalian faktor lingkungan fisik, khususnya yang mempunyai dampak merusak perkembangan fisik kesehatan dan juga kelangsungan hidup manusia. Ruang lingkup kesehatan lingkungan itu mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, dan sebagainya.

3. Sanitasi Berbasis Wadah

  • Sanitasi berbasis wadah ini mengacu pada sistem sanitasi di mana kotoran manusia di kumpulkan dalam wadah (kontainer) yang dapat di tutup dan juga dapat di lepas yang di angkut ke fasilitas pengolahan. Sanitasi berbasis wadah ini biasanya di berikan sebagai layanan yang melibatkan penyediaan toilet portabel, dan juga pengumpulan kotoran yang di tanggung pengguna.
  • Dengan lingkungan yang sesuai, sistem sanitasi ini bisa di gunakan untuk menyediakan pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan kotoran yang aman bagi penduduk perkotaan berpenghasilan rendah dengan biaya yang lebih murah di bandingkan memasang dan memelihara saluran pembuangan.

4. Sanitasi Berbasis Masyarakat

  • Sanitasi berbasis masyarakat merupakan salah satu pendekatan untuk mengubah perilaku, khususnya masyarakat perkotaan dengan proses ‘pemicu’ yang mengarah pada kebiasaan buang air besar sembarangan. Sistem sanitasi ini menggunakan pendekatan yang berfokus pada perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat bukan pembangunan sarana secara fisik.

5. Sanitasi Ekologis

  • Menurut Yeang (2006) dalam Jurnal Ronim Agung yang diterbitkan Universitas Negeri Semarang, sanitasi ekologis adalah suatu sistem yang memanfaatkan limbah manusia dan mengubahnya menjadi sumber energi yang berharga yang dapat digunakan untuk pertanian tanpa menimbulkan polusi dan menghemat air serta mencegah pencemaran air.
  • Teknologi pengolahan limbah yang bisa digunakan dalam sanitasi ekologis di antaranya menggunakan bakteri pencerna limbah, dan fermentasi sampah menggunakan anaerobik yang menghasilkan biogas.

6. Sanitasi Darurat

Sanitasi darurat biasanya dilakukan saat terjadi bencana alam atau bantuan di lokasi pengungsian. Ada tiga fase darurat yakni fase segera, jangka pendek, dan jangka panjang.

Berikut penjelasannya:

  • Fase Darurat

Pada tahap ini fokus tindakan pada pengelolaan buang air besar sembarangan, jamban dasar, toilet ember.

  • Fase Jangka Pendek

Pada fase ini bisa jadi melibatkan teknologi seperti toilet kering yang mengalihkan urine, tangki septik, sistem air limbah yang terdesentralisasi. Penyediaan tempat cuci tangan dan pengelolaan tinja menjadi bagian dari fase ini.

  • Fase Jangka Panjang

Pada tahap ini meliputi upaya pemulihan dan penyelesaian. Fase ini bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan penduduk terdampak.

7. Sanitasi Kering

  • Sanitasi kering merupakan salah satu jenis sanitasi yang tidak terlalu populer. Sistem sanitasi ini biasanya mengacu pada sistem yang menggunakan jenis toilet kering dan tidak ada saluran pembuangan untuk mengangkut kotoran. Seringkali yang dimaksud dengan sanitasi kering ini adalah sanitasi yang menggunakan toilet kering dan mengalihkan urine.

 

 

Instalasi Sanitasi, Instalasi Sanitasi Adalah, Instalasi Sanitasi Rumah Sakit, manajemen sanitasi rumah sakit, Sanitasi Rumah Sakit

Manajemen Sanitasi Rumah Sakit – Sanitasi Rumah Sakit – Instalasi Sanitasi – Instalasi Sanitasi Adalah – Instalasi Sanitasi Rumah Sakit

“MANAJEMEN INSTALASI SANITASI RUMAH SAKIT”

Instalasi Sanitasi Rumah Sakit mempunyai tugas untuk melakukan upaya kesehatan lingkungan rumah sakit. Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan.

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang di dalamnya terdapat bangunan, peralatan, manusia(petugas, pasien dan pengunjung). Dan juga kegiatan pelayanan kesehatan, di samping dapat menghasilkan dampak positif berupa produk pelayanan kesehatan juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berupa pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit yang dapat menghambat proses penyembuhan dan juga pemulihan pasien. Untuk itu sanitasi rumah sakit di arahkan untuk mengawasi faktor-faktor tersebut agar tidak membahayakan. Dengan demikian, sesuai dengan pengertian sanitasi, lingkup sanitasi rumah sakit menjadi luas mencakup upaya-upaya yang besifat fisik. Seperti pembangunan sarana pengolahan limbah cair, penyediaan air bersih, fasilitas cuci tangan, fasilitas pembuangan sampah. Serta upaya non fisik seperti pemeriksaan, pengendalian, pengawasan, penyuluhan dan juga pelatihan.

Tujuan Sanitasi Rumah Sakit

  • Menciptakan kondisi lingkungan RS agar tetap bersih, nyaman, dan dapat mencegah terjadinya infeksi silang serta tidak mencemari lingkungan. Dengan demikian lingkup sanitasi RS menjadi luas mencakup upaya-upaya yang bersifat fisik seperti pembangunan sarana pengolahan air limbah, penyediaan air bersih, fasilitas cuci tangan, masker, fasilitas pembuangan sampah, serta upaya non fisik seperti pemeriksaan, pengawasan, penyuluhan, dan pelatihan.

Dalam pelaksanaannya, sanitasi rumah sakit seringkali ditafsirkan secara sempit, yakni hanya aspek kerumahtanggaan (house keeping) seperti kebersihan gedung, kamar mandi/WC, kebersihan halaman dan limbah. Dalam lingkup rumah sakit, sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologidi rumah sakit.yang menimbulkan atau mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas,pasien, pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar rumah sakit.

Dari pengertian di atas maka sanitasi rumah sakit merupakan upaya dan bagian tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam memberikan layanan danasuhan pasien yang sebaik-baiknya karena tujuan dari sanitasi rumah sakit tersebut adalah menciptakan kondisi lingkungan rumah sakit agar tetap bersih, nyaman, sehat dan dapat mencegah terjadinya infeksi silang serta tidak mencemari lingkungan. Penanggulangan masalah sanitasi baik dalam skala kecil ataupun besar memerlukan penanggulangan yang cepat, tepat, efektif dan efisien. Penanggulangan secara baik akan tercapai apabila adanya suatu perencanaan dan kebijakan yang terkoordinasi dan terpadu.

 

 

manajemen sanitasi rumah sakit, pelatihan manajemen instalasi sanitasi rumah sakit, pelatihan sanitasi rs - TRAINING MANAJEMEN INSTALASI SANITASI RUMAH SAKIT - Pelatihan diklat manajemen rumah sakit instalasi sanitasi, Pelatihan Sanitasi Rumah Sakit

Pelatihan Sanitasi Rumah Sakit – Training Manajemen Instalasi Sanitasi Rumah Sakit

PELATIHAN KHUSUS
“MANAJEMEN INSTALASI SANITASI RUMAH SAKIT”

Kepada Yth,
Direktur RS, Staf Hygiene dan Sanitasi Rumah Sakit, K3 RS, P2K3 RS, QHSE RS, Bagian umum yang tertarik dengan manajemen Hygiene dan Sanitasi rumah sakit

Dengan Hormat,

Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan. Kesehatan lingkungan adalah: upaya perlindungan, pengelolaan, dan juga modifikasi lingkungan yang di arahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat (Arifin, 2009).

Sedangkan instalasi sanitasi merupakan instalasi yang menangani kegiatan kegiatan sanitasi rumah sakit yang meliputi sanitasi air, pemantauan kualitas lingkungan, promosi kesehatan lingkungan, pengendalian serangga, dan juga pemeliharaan tanaman. Untuk kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan instalasi ini di lengkapi berbagai sarana, antara lain: incinerator (penghancur limbah), Hygrometer, themo hygrometer, lux meter, mesin sikat, alat mesin rumput, dan sebagainya. Dalam memenuhi standar akreditasi internasional rumah sakit (JCI) di perlukan standar operasional dan juga layanan agar memenuhi kualifikasi termasuk salah satunya yaitu sanitasi.

Sehubungan dengan hal semua di atas, maka kami dari PUSAT DIKLAT bersama para Pakar dan juga Narasumber yang berkompeten akan mengadakan PELATIHAN KHUSUS : “MANAJEMEN INSTALASI SANITASI RUMAH SAKIT

TUJUAN

Peserta mampu memahami dengan baik mengenai manajemen instalasi sanitasi di rumah sakit dengan baik sebagai salah satu syarat menuju akreditasi Joint Commission International (JCI)

MATERI

  1. Peraturan Perundangan dan juga Kebijakan Program Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit
  2. Teknologi Pengolahan Limbah (Padat, Cair dan Gas)
  3. Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
  4. Sanitasi Ruang Bangun
  5. Penyehatan Air Bersih
  6. Analisis Risiko Lingkungan Rumah Sakit dan Monitoring dan Pemantauan Kualitas Lingkungan Rumah Sakit.

METODE

1.Ceramah
2.Diskusi
3.Simulasi
4.Penyusunan Program

BIAYA & FASILITAS

Paket  A               Rp  5.500.000,- /peserta
Menginap di Grage Bussines Hotel MalioboroYogyakarta
(1 kamar/peserta) selama 3 hari 2 malam, konsumsi (makan pagi, makan siang, makan malam), Coffee break 2 kali sehari, sertifikat, Training  kit,  foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

Paket  B                Rp  4.500.000,-/peserta
Tanpa Menginap di Hotel, Coffee break 2 kali sehari dengan makan siang di hotel  selama 2 hari. Training  kit, sertifikat, foto bersama dan juga sebuah tas eksklusif.

TEMPAT PENYELENGGARAAN: Grage Bussines Hotel (MALIOBORO)
Jl. Sosrowijayan No. 242 Yogyakarta

Telp/Fax : (0274) 4436844
WA : 082324284296/081228859896
E-mail : Pusatdiklat_konsultan@yahoo.co.id

Biaya Pelatihan ditransfer melalui Bank Mandiri Cabang Yogyakarta a/n. CV Pusat Diklat, No. Rek. : 137-00-1698692-5 atau dapat dibayar langsung pada saat registrasi.

Catatan :

  1. Batas konfirmasi pendaftaran 3 hari sebelum hari pelaksanaan
  2. MENERIMA PELATIHAN VIA ONLINE

JADWAL TAHUN 2024

JANUARIFEBRUARIMARET
04 – 06 JANUARI 202401 – 03 FEBRUARI 202404 – 06 MARET 2024
15 – 17 JANUARI 202412 – 14 FEBRUARI 202414 – 16 MARET 2024
29 – 31 JANUARI 202426 – 28 FEBRUARI 202425 – 27 MARET 2024
APRILMEIJUNI
01 – 03 APRIL 202402 – 04 MEI 202403 – 05 JUNI 2024
22 – 24 APRIL 202413 – 15 MEI 202413 – 15 JUNI 2024
27 – 29 MEI 202424 – 26 JUNI 2024
JULIAGUSTUSSEPTEMBER
01 – 03 JULI 202401 – 03 AGUSTUS 202405 – 07 SEPTEMBER 2024
15 – 17 JULI 202412 – 14 AGUSTUS 202412 – 14 SEPTEMBER 2024
29 – 31 JULI 202426 – 28 AGUSTUS 202423 – 25 SEPTEMBER 2024
OKTOBERNOVEMBERDESEMBER
03 – 05 OKTOBER 202404 – 06 NOVEMBER 202402 – 04 DESEMBER 2024
14 – 16 OKTOBER 202414 – 16 NOVEMBER 202412 – 14 DESEMBER 2024
28 – 30 OKTOBER 202428 – 30 NOVEMBER 202426 – 28 DESEMBER 2024