“GIZI BURUK BALITA”
Balita gizi buruk atau malnutrisi adalah kondisi ketika anak tidak menerima nutrien, mineral, dan kalori yang cukup untuk membantu perkembangan organ vital. Gizi buruk akan berdampak pada pertumbuhan dan kesehatan anak.
Dalam hal ini, kelebihan asupan nutrisi juga menyebabkan balita gizi buruk. Karena itulah penting untuk menjalankan diet gizi seimbang untuk menjaga kadar nutrien yang cukup di dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab Gizi Buruk:
- Kurang makan: Kurangnya asupan makanan bisa memicu kekurangan nutrien yang penting hingga berujung pada gizi buruk.
- Makan tidak teratur: Makan secara tidak teratur bisa memicu masalah pencernaan dan malnutrisi.
- Gangguan pencernaan: Beberapa anak mungkin mengalami gangguan pencernaan, seperti penyakit Crohn’s, yang membatasi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrien meski mengonsumsi makanan sehat.
- Kurang ASI: Air susu ibu bagi anak yang baru lahir sangat penting karena mengandung nutrien penting. Kurangnya ASI berisiko menyebabkan bayi gizi buruk.
- Kurang aktivitas: Pencernaan tidak akan berjalan lancar jika anak kurang beraktivitas hingga memicu malnutrisi.
- Fasilitas layanan dasar buruk: Sejumlah layanan dasar, misalnya sanitasi, yang buruk juga bisa memicu masalah gizi.
Tanda-tanda Balita Gizi Buruk
Menurut Kementerian Kesehatan, status diukur berdasarkan umur, berat badan, dan tinggi badan. Pengukuran ini bisa dilakukan di layanan Posyandu di tiap wilayah untuk mengetahui ada-tidaknya tanda. Penting untuk mengetahui tanda balita gizi buruk sedari dini. Tanda gizi buruk pada balita tergantung jenis nutrisi yang tidak seimbang dalam tubuhnya, antara lain:
- Sering merasa cepat lelah
- Mudah marah
- Sering sakit karena daya tahan tubuh rendah
- Kulit kering dan bersisik
- Pertumbuhan terhambat
- Perut buncit
- Ketika sakit atau luka susah sembuh
- Massa otot berkurang
- Pertumbuhan intelektual dan perilaku pelan
- Gangguan pencernaan
Pengobatan Gizi Buruk Balita
Diagnosis yang tepat penting untuk mencegah konsekuensi yang lebih berat pada masa mendatang.
Pengobatan balita bisa di lakukan sendiri di rumah jika masih pada tahap awal. Bila sudah terlalu berat, masalah gizi itu mesti di tangani di rumah sakit. Pengobatan gizi buruk di rumah antara lain di lakukan dengan:
- Konsumsi makanan bernutrisi dalam interval tertentu
- Pastikan anak mengikuti pola makan diet seimbang
- Mematuhi anjuran diet dari dokter
- Minum air sekurangnya 1,5 liter per hari