“ASEPTIC DISPENSING”
Aseptic Dispensing istiah di rasa asing bagi masyarakat. Istilah ini ada dalam bidang kefarmasian yaitu manipulasi dan atau pencapuran obat suntik sesuai perintah dokter dengan menggunakan teknik dan juga perlengkapan aseptic. Pelayanan Aseptic Dispensing ini terdiri dari pelayanan pencampuran obat suntik, pencampuran obat sitostatika, pembuatan Total Parenteral Nutrition (TPN) dan juga pengemasan kembali obat suntik.
Menggunakan teknik aseptik dengan tujuan :
1. Membuat sediaan obat sesuai dengan dosis masing – masing individu
2. Mendapatkan sediaan dengan mutu dan juga sterilisasi terjamin
3. Meminimalkan kesalahan penyiapan obat suntik
4. Menjamin kompatibilitas dan juga stabilitas obat suntik yang di campurkan
5. Meminimalisir paparan obat sitostatika ke petugas atau udara/lingkungan
6. Meringankan beban kerja perawat
7. Penghematan biaya penggunaan obat
Dalam hal ini, melakukan pencampuran sediaan steril perlu di perhatikan hal-hal berikut seperti : perlindungan produk dari kontaminasi mikroorganisme, perlindungan petugas dan lingkungan terhadap paparan, stabilitas sediaan, serta ketidak tercampuran sediaan. Oleh karena itu untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, penanganan sediaan harus di lakukan di dalam ruangan khusus (steril), secara disiplin, dan juga hati-hati serta di perlukan pengetahuan dan juga keterampilan yang memadai untuk mencegah risiko yang tidak di inginkan.
Kesalahan pada saat dispensing dapat terjadi pada dosis yang tidak berurutan, kelalaian dosis, salah dosis, salah perumusan obat, salah obat yang diberikan kepada pasien, kesalahan pada label dan juga Ketika pasien tidak menerima informasi obat.
Tips Melakukan Dispensing Yang Baik:
1. Menyiapkan obat sesuai resep dokter
2. Melakukan peracikan obat jika perlu
3. Memberi etiket obat dengan benar
4. Sebelum menyerahkan obat, lakukan pemeriksaan ulang
5. Penyerahan obat di sertai pemberian informasi
Teknik Aseptik adalah segala upaya yang di lakukan untuk mencegah masuknya microorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Oleh karena itu, tujuan di lakukan teknik aseptik adalah untuk mengurangi atau menghilangkan microorganismebyang. Terdapat pada permukaan benda hidup atau benda mati, tindakan ini meliputi antisepsis, desinfeksi dan juga sterilisasi.
Medication Error adalah suatu kejadian yang tidak hanya dapat merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pasien yang di lakukan oleh petugas kesehatan dan juga khususnya dalam pelayanan pengobatan pasien yang sebetulnya bisa di cegah.
Pada prinsipnya teknik aseptik adalah usaha menghindarkan setiap kontak antara kultur murni (“pure culture”), medium steril dan juga semua wadah steril serta permukaan meja kerja, dan juga dengan mikroorganisme kontaminan/ kompetitor (mikroorganisme yang tidak di inginkan).
Prinsip 12 benar pemberian obat : benar klien, benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute pemberian, benar informasi medikasi kepada pasien, benar dokumentasi, hak klien untuk menolak, benar pengkajian, benar evaluasi, benar reaksi terhadap makanan, dan juga benar reaksi dengan obat lain